Khutbah I
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن, وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْن, وَلاَ عُدْوَانَ إلَّا عَلى الظَّالِمِيْن,
أَشْهَدُ أَنْ لا إِلهَ إِلااللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ ,وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ, سَيِّدِ المُرْسَلِيْن, وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَآ أَيُّهَا المُؤْمِنُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ
فقال الله تعالى في كتابه الكريم، أعوذ بالله من الشيطان الرجيم “يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ،
Ma’asyiral Muslimin, Jama’ah Sholat Jum’at Rahimakumullah,
Marilah, kita senantiasa meningkatkan Taqwa kita kepada Allah Swt. Taqwa dengan sebenar-benar taqwa, yakni dengan menjalankan segala perintah Allah Swt. serta menjauhi semua larangan-Nya.
Jama’ah Jum’at Rahimakumullah,
Kini kita tengah berada di bulan Syawal 1445 H dan Bulan Ramadhan sudah meninggalkan kita, Tanpa adanya kepastian apakah di tahun mendatang kita masih bisa berjumpa dengannya, menggapai keutamaan-keutamaanya, ataukah justru Allah telah memanggil kita, mari kita renungkan, dalam rangka muhasabah diri.
Sidang Jum’at yang berbahagia.
Arti Syawal adalah peningkatan. Demikianlah seharusnya. Pasca Ramadhan, diharapkan orang-orang yang beriman meraih derajat taqwa, menjadi muttaqin. Hingga mulai bulan Syawal kualitasnya meningkat. Kualitas ibadah, juga kualitas diri seseorang. Bukankah kemuliaan seseorang tergantung pada ketaqwaannya.
Allah Swt Berfirman:
اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenal (Qs. Al Hujarat; 13).
Akan tetapi, jangan sampai terjadi sebaliknya. di bulan syawal ini menjadi bulan penurunan. Penurunan dalam hal kebaikan dan bermanfaat, penurunan dalam hal ibadah, baik itu ibadah mahdoh maupun ghoiru mahdoh.
Maka amal-amal yang telah kita biasakan di bulan Ramadhan kemarin, hendaknya tetap dipertahankan selama bulan Syawal dan bulan-bulan berikutnya.
Nilai-nilai keimanan yang tumbuh kuat di bulan Ramadhan juga tetap kita pertahankan. kita tak takut lapar dan sakit karena kita bergantung pada Allah selama puasa Ramadhan. Kita tidak memerlukan pengawasan siapapun untuk memastikan puasa kita berlangsung tanpa adanya hal yang membatalkan, sebab kita yakin akan pengawasan Allah. Kita juga dibiasakan berlaku ikhlas dalam puasa tanpa perlu mengumumkan puasa kita pada siapapun. Nilai keimanan yang meliputi keyakinan, keikhlasan, dan lainnya ini hendaknya tetap ada dalam bulan Syawal dan bulan-bulan berikutnya.
Sidang Jum’at yang dimuliakan Allah
Setidaknya ada 3 amalan yang dilakukan di bulan Syawal ini
1. Puasa 6 hari di bulan Syawal.
Setelah menjalani puasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan, ada puasa 6 hari di bulan Syawal ini menjadi pelengkap amalan pada bulan Ramadhan.
Nabi SAW bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh,”
(HR Muslim)
2. Menikah di bulan Syawal
Menikah pada tanggal berapapun dan pada hari apapun di bulan Syawal merupakan suatu kebaikan bagi yang melaksanakannya. Seperti yang dikisahkan dalam hadits muslim dari istri rasul Aisyah RA.
“Rasulullah SAW menikahiku saat bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?,”
(HR. Muslim, An Nasa’i)
Jadi menikah di bulan Syawal merupakan salah satu sunah rasul, dimana Nabi Muhammad SAW menikah pada bulan Syawal.
3. Silaturahmi di bulan Syawal
Bersilaturahmi merupakan salah satu ibadah yang tidak asing lagi di bulan Syawal. Salah satu amalan penting di bulan Syawal ini biasanya dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti mudik ke kampung halaman dan saling bermaafan dengan keluarga, tetangga, dan teman-teman.
Jadi tidak heran bila bulan Syawal begitu istimewa dengan menjadi salah satu bulan di mana kebanyakan umat muslim bersilaturahmi.
Itulah beberapa moment di bulan syawal, Disimpulkan marilah kita bersama-sama meningkatkan dengan berupaya istiqamah serta meningkatkan kualitas ibadah dan kualitas diri kita.
بَارَكَ اللهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِىْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الأيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْم, وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَا السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Khutbah Ke 2
ااَلْحَمْدُلِلّهِ حَمْدًاكَثِيْرًاكَمَااَمَرَ.
اَشْهَدُاَنْ لاَاِلهَ اِلاَّللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ, وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن.
اَمَّا بَعْدُ : فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ !! اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ،
اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْاتَسْلِيْمًا.
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَاصَلَّيْتَ عَلىَ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ اَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ. فىَ الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ
رَبَّنَااَتِنَافِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ.إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
di masjid Al barru
pulo mas – kedawung – cirebon