Pencarian Iptu Tomi dan Dugaan Penembakan Komnas HAM, LP3BH Tuntut Jawaban

Suara Jurnalis | Manokwari — Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy, SH, mempertanyakan informasi tentang dugaan penembakan yang sempat mengancam keselamatan jiwa Kepala Perwakilan Komnas HAM RI di Provinsi Papua, Minggu (27/4) sekitar pukul 07:10 WIT.

Sebagai advokat dan pembela hak asasi manusia yang pernah menerima penghargaan John Humphrey Freedom Award tahun 2005 di Montreal, Kanada, Warinussy menekankan pentingnya penyelidikan profesional, transparan, dan berbasis prinsip-prinsip hak asasi manusia yang universal.

Bacaan Lainnya

Di sisi lain, LP3BH Manokwari juga memberikan catatan kritis terhadap jalannya Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 dalam pencarian Iptu Tomi Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, yang hingga kini belum diketahui keberadaannya. Menurut Warinussy, proses pencarian hendaknya tidak terlalu terbuka ke publik untuk menjaga efektivitas operasi.

“Seharusnya fokus pencarian dimulai dari titik terakhir di mana saksi, klien kami Silas Meyem, melihat Iptu Marbun memasuki Sungai Rawara sebelum akhirnya hilang dari pandangan,” jelas Warinussy. Ia menambahkan, Silas bahkan sempat mendengar suara tembakan saat berusaha menelusuri sungai ke arah hilir.

Terkait dugaan penembakan terhadap Kepala Perwakilan Komnas HAM RI, LP3BH meminta agar dilakukan penyelidikan mendalam di sekitar lokasi kejadian. “Jika benar terjadi penembakan di salah satu camp tempat Frits Ramandey dan rombongan berada, maka mestinya ditemukan bekas tembakan di lokasi tersebut,” ujar Warinussy.

LP3BH Manokwari mendesak agar tim investigasi forensik Polri, baik dari Polres Teluk Bintuni maupun Polda Papua Barat, segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh. Hal ini penting demi menjamin akuntabilitas, keadilan, serta perlindungan terhadap para pembela HAM di tanah Papua.

(Refly)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *