Suara Jurnalis | Manokwari – Setelah mendapat percobaan pembunuhan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) Yan Christian Warinussy kini kembali diteror dengan cara mengintai pergerakannya.
Sebagai saksi dan atau korban percobaan pembunuhan pada Rabu (17/7) lalu, Yan Christian Warinussy dan keluarga menyambut baik langkah Kapolresta Manokwari Kombes Pol.RB.Simangunsong dan jajarannya yang telah meningkatkan tahapan proses perkara dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Hal tersebut ditandai dengan sudah diterbitkannya Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) Nomor : SPDP/115/VII/RES.1.24/2024/Reskrim, tanggal 25 Juli 2024.
SPDP tersebut diajukan kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Manokwari dengan tanpa disebutkan nama tersangka dan ditanda tangani Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Manokwari Ajun Komisaris Polisi (AKP) D.Raja Putra Napitupulu, SIK, MM.
“Kami sekeluarga sangat berharap perkara dugaan tindak Pidana Pembunuhan yang menimpa diri saya dapat diungkap secara terang benderang dengan tanpa ada “upaya” mengorbankan siapapun, termasuk terhadap sesama warga suku asli di Tanah Papua, ” kata Pembela Hak Asasi Manusia (HAM) tanah Papua dan juga sebagai Advokat. Selasa, (30/07/2024).
Ia juga mengatakan sudah mengalami berbagai bentuk teror bahkan ancaman pembunuhan baik secara verbal maupun melalui komunikasi di media sosial
“Saya sebagai salah satu Pembela Hak Asasi Manusia (Human Rights Defender/HRD) sudah sangat lazim mengalami berbagai bentuk teror bahkan ancaman pembunuhan baik secara verbal maupun melalui komunikasi di media sosial selama lebih dari 30 tahun berkarier sebagai Advokat dan Pembela HAM.
Ditambahkannya, percobaan pembunuhan atas dirinya berasal dari kelompok profesional dan terlatih.
“Kami memiliki praduga jikalau terduga pelaku percobaan pembunuhan atas diri saya berasal dari kelompok profesional dan terlatih serta terdiri lebih dari satu orang, ” tambahnya.
Hal ini, ucap Warinussy, didapati dari beberapa bentuk upaya intimidasi personal yang tengah terjadi atas dirinya dan keluarga dalam beberapa hari terakhir ini.
“Dimana ada beberapa orang dengan mengendarai mobil sedan jenis Toyota Ayla warna hitam berplat nomor PB 1621 MF yang senantiasa “mengamat-amati” rumah kediaman kami bahkan terus “mengikuti” mobil kerja saya. Hal ini telah kami sampaikan kepada Kasat Reskrim Polresta Manokwari dan jajarannya hari ini (Selasa, 30/7), ” pungkasnya.
(Refly)