Jambi, suarajurnalis.online 28 April 2025 — Sejumlah awak media mengeluhkan sikap manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mayang Kota Jambi yang dinilai enggan untuk memberikan klarifikasi terkait ada nya tagihan air pelanggan yang membengkak hingga mencapai 17.8 juta rupiah, dan juga berbagai persoalan pelayanan air bersih di wilayah kota. Saat hendak meminta konfirmasi resmi, pihak PDAM Tirta Mayang kota Jambi terkesan menghindar dan tidak bersedia menemui para jurnalis.
Upaya konfirmasi dilakukan sebagai bagian dari tugas jurnalistik untuk memastikan informasi yang berimbang kepada publik. Namun, permintaan untuk bertemu pimpinan maupun humas PDAM Tirta Mayang tidak membuahkan hasil. Awak media bahkan hanya diterima oleh Security yang berjaga di pos penjagaan yang menyatakan bahwa Humas PDAM “sedang tidak berada ditempat dan saat ini sedang berada di luar kota”.
Sikap ini menimbulkan tanda tanya di kalangan media, mengingat keterbukaan informasi adalah bagian dari tanggung jawab lembaga publik kepada masyarakat. “Kami hanya ingin mendapatkan penjelasan resmi untuk kebutuhan pemberitaan yang akurat, Terkait kenapa seringnya tagihan air pelanggan bisa membengkak secara tiba-tiba hingga mencapai puluhan juta rupiah.Tetapi sayangnya, pihak PDAM terkesan tidak koperatif,” ujar salah satu jurnalis yang hadir.
Publik pun berharap agar PDAM Tirta Mayang dapat lebih terbuka dan responsif terhadap pertanyaan-pertanyaan media, mengingat pelayanan air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Transparansi dinilai penting untuk membangun kepercayaan dan menjaga kredibilitas perusahaan di mata pelanggan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi yang diberikan oleh pihak PDAM Tirta Mayang terkait alasan ketidaksediaan mereka untuk bertemu awak media.