Rutan Kelas 1 Medan Salah Satu UPT Permasyarakatan Over Kapasitas 200 persen
MedanSuarajurnalisOnline:Rutan Kelas 1 Medan, sebagai salah satu unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dengan kapasitas penghuni yang telah overkapasitas lebih dari 200 persen, Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan tentu harus berhadapan dengan berbagai permasalahan dan tantangan yang harus dihadapi.
Namun hal tersebut tentu bukan menjadi alasan untuk membenarkan pelanggaran yang terjadi di Rutan Kelas I Medan, berbagai upaya kerap dilakukan dalam Mencegah Gangguan Keamanan dan Ketertiban, mendeklarasikan Zero Halinar, berkomitmen memberantas Narkoba dengan menjalin kerjasama dengan Aparat Penegak Hukum untuk Kegiatan Penggeledahan, Peningkatan Pengawasan terhadap barang masuk dan keluar Rutan serta membentuk Relawan Anti Narkoba yang fokus untuk mencegah upaya Penyalahgunaan Narkoba.
Berbagai upaya yang telah dilakukan diharapkan dapat dengan serius menjaga Keamanan di dalam Rutan dan melahirkan Rutan Medan yang bersih dari Halinar serta meningkatkan kepercayaan publik yang telah diberikan kepada masyarakat.
Kendati demikian sangat disayangkan apabila kepercayaan Publik yang telah terbangun harus terkontaminasi oleh berbagai informasi Bohong atau HOAX yang merugikan salah satu pihak.
Video penyalahgunaan Narkoba berbedar di salah satu Platform Media Sosial yang menyebutkan hal tersebut terjadi di Rutan kelas I Medan, berita Bohong atau HOWX tersebut beredar luas dan telah dikonsumsi oleh banyak Masyarakat.
Kepala Rutan melalui Kepala Kesatuan Pengamanan (KPR) segera bertindak melakukan penelusuran terhadap Video tersebut ” kami dapat memastikan Lokasi dan Orang-orang yang Terekam di Video tersebut bukanlah atau tidak terjadi di Rutan Kelas I Medan dan merupakan penyebarluasan Berita Bohong atau HOAX” tegas Mitrado Indra KPR Kelas 1 Medan.
Kepala Rutan sangat menyayangkan apabila Platform Media Sosial dijadikan sebagai sarana membohongi dan menyebarluaskan Berita HOAX yang harus dikonsumsi oleh Masyarakat.
KPR Kelas 1 Medan Berharap “Masyarakat dengan bijak dapat memilah Informasi yang beredar di Masyarakat di tengah Gempuran Informasi yang tidak terbendung sehingga tidak terjadi penyebarluasan Berita Bohong atau HOAX yang tidak dapat di pertanggungjawabkan” harap Mitrado Indra.(NN)