Halmahera Tengah Media Suarajurnalis – Program pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) di Desa Sosowomo, Kecamatan Weda Selatan, menjadi sorotan setelah muncul tudingan terhadap Sekretaris Desa (Sekdes) dan PJ Kepala Desa. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa proyek berjalan sesuai rencana tanpa kendala berarti.
Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK), Manuel, sebelumnya menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui detail proyek, yang memicu spekulasi terkait transparansi. Namun, Aksen Aiba membantah hal itu dan menegaskan bahwa semua tahapan sudah dibahas dalam rapat resmi.
“Kami sudah mengadakan rapat sebelumnya, tetapi terjadi miskomunikasi karena Ketua TPK tidak hadir saat pembahasan,” ujar Sek
Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa dua unit RLH akan langsung dikoordinasikan oleh desa sebagai langkah percontohan dalam tata kelola pembangunan yang lebih baik.
Ketua BPD, Arnolis, yang bertugas mengawasi jalannya proyek, memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai dengan ketentuan. “Kami tidak menerima keluhan dari masyarakat atau TPK sebelumnya. Setelah saya turun langsung ke lokasi, saya melihat proyek ini berjalan lancar,” katanya.
Seorang penerima manfaat RLH, Simon Hulahi, turut mengapresiasi proyek tersebut. “Saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Pelaksanaannya berjalan baik dan hasilnya juga layak,” ujarnya.
Situasi semakin memanas setelah muncul pemberitaan yang diduga tidak berimbang, di mana seorang wartawan yang mengaku dari media Polda Maluku Utara ungkap masyrakat saat Awa media trun lansung meninjau, Dimana terduga wartawan ikut mengekspos tudingan terhadap perangkat desa. Yang menjadi perhatian, berita tersebut disertai dengan foto-foto lama yang tidak sesuai dengan kondisi terkini proyek RLH.
Sekdes sosowomo ,,,menyayangkan penyebaran informasi yang tidak akurat tersebut. “Kami sangat terbuka terhadap kritik dan saran, tapi jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring opini negatif