Indramayu, Suarajurnalis – Pengurus Pusat (PP) Himpunan Alumni Ma’had Dar Al Tauhid (Hamada) 2024-2027 Pondok Pesantren (ponpes) Dar Al Tauhid Arjawinangun Kabupaten Cirebon resmi dilantik. Dan H. Rohmat Kholiq, M.Si sebagai ketua terpilih Hamada menegaskan, pihaknya bersama dengan ribuan alumni yang tersebar ke beberapa daerah se Indonesia, akan melakukan gerakan sosial keagamaan untuk bangsa dan negara.
Acara Pelantikan tersebut juga diisi dengan Tausiyah Kebangsaan oleh Dr. HC. KH. Husein Muhammad dengan tema “Merajut Kebersamaan, Membangun Peradaban”, dilaksanakan di halaman Ponpes Dar Al Tauhid Arjawinangun Cirebon, Jawa Barat, (7/9/2024).
Hamada merupakan organisasi alumni Pondok Pesantren Dar Al Tauhid Arjawinangun Cirebon Jawa Barat, Ponpes yang berdiri sejak 1933 ini, sudah mencetak ribuan santri yang tersebar di seluruh Indonesia, mayoritas di Cirebon, Indramayu, Subang, dan Majalengka.
“Diucapkan terimakasih atas suksesnya kegiatan pelantikan pengurus pusat HAMADA. Semoga dedikasi kita semua menjadikan buah yang manis untuk melangkah yang lebih jauh dalam berikhtiar asa para alumni dan pengasuh pesantren yang kita cintai,” tutur Kang Kholiq, sebutan akrabnya.
Acara dihadiri juga Ketua PCNU Kab Cirebon, KH. Aziz Syaerozie; Ketua PCNU Kota Cirebon, KH. Mustofa Rasyid; Ketua PCNU Kab Indramayu, KH. M. Mustofa; Pj Bupati Cirebon, Forkopimcam Arjawinangun, Persatuan Mahasiswa dan Alumni Muda Dar Al Tauhid (Permada), Seluruh Alumni yang hadir, delegasi Al Azhar Kairo Mesir, para santri, dan tamu undangan lainnya.
Kang Kholiq juga menyampaikan, pelantikan ini merupakan langkah awal, menuju ke depan agar tercipta organisasi alumni yang dapat memberikan kontribusi positif untuk membangun bangsa.
“Setelah ini nanti kita akan Raker dan menentukan program kerja ke depan,” jelas Kang Kholiq.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Dar Al Tauhid, KH. Abdurrahman Ibnu Ubaidillah Syatori yang diwakili oleh Ny. Hj. Naela Abdurahman Author menuturkan, organisasi alumni merupakan pondasi atas keberlangsungan eksistensi pesantren.
Ny. Naela berpesan, selain mengumpulkan data para alumni, pihaknya juga berharap ada gerakan untuk mendokumentasikan kisah-kisah teladan pendiri Mbah Syatori dan para pengasuh serta ustadz yang ada di Ponpes Dar Al Tauhid, untuk diceritakan kepada para santri terkini.
Selain itu, sebagai bentuk mutabaatul masyayikh (mengikuti para guru), baik secara dhohir maupun batin. Secara dhohir misalnya, Ny. Naela mengimbau agar para alumni sering melakukan soan (silaturahmi) ke Ponpes, atau memondokkan anak saudaranya, serta mengamalkan ajaran-ajaran yang pernah diberikan oleh para guru untuk masyarakat.
“Secara batin, yakni ittisholu sanad, baik sanad bil ilmi ataupun sanad bis suluk. bil ilmi bisa mengajarkan kembali ke masyarakat, bis suluk dengan mengerjakan amalan-amalan yang pernah diberikan, misalnya wirdul latif dan lainnya,” jelas Ny. Naela.
Sedangkan Dr. HC. KH. Husein Muhammad juga memberikan pesan, organisasi alumni Dar Al Tauhid bukanlah sekedar kumpul-kumpul belaka, namun harus lebih meningkat pada gerakan positif untuk membangun bangsa ini.
“Jadi alumni Dar Al Tauhid ini, Hamada ini, harus bisa berdialektika intelektual. Bukan sekedar kumpul-kumpul tapi harus bisa memberikan kontribusi positif secara ilmiah,” tegas Buya Husein.
red: Al Aris