Pemkab Indramayu Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah

Indramayu, Suarajurnalis – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama dengan stakeholder terkait terus melakukan upaya dalam pengendalian inflasi sehingga angka inflasi di Kabupaten Indramayu dapat terus terkendali.

Tidak hanya upaya konkret seperti gerakan pasar murah untuk menekan harga pasar dan digulirkannya program pusat pangan dengan memanfaatkan pekarangan untuk lahan pertanian, melainkan turut menjalin komunikasi aktif dan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna memantau situasi inflasi.

Hal tersebut terlihat dalam keikutsertaannya Pemkab Indramayu dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara daring oleh Kementerian Dalam Negeri di Indramayu Command Center (ICC), (19/8/2024)

Dalam sambutannya, Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir Balaw menyampaikan, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 agustus 2024, secara Year on Year (y-on-y) inflasi nasional pada Juli 2024 berada pada angka 2,13%.

Inflasi provinsi tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan sebesar 5,09% sedangkan inflasi kabupaten/kota tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 6,68% dan terendah terjadi di Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,46%.

Kemudian, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini memaparkan, inflasi y-on-y yang terjadi saat ini diakibatkan terdapat kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran salahsatunya kelompok makanan, minuman dan tembakau.

red: Al Aris

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *