Indramayu, Suarajurnalis – Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Suwenda mewakili Bupati Indramayu Nina Agustina pada pelaksanaan Panen Raya Padi dan Pengerasan Jalan Usaha Tani bersama CV Sandy Jaya, di Desa Wirapanjunan Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, (14/5/2023).
Sambutan Bupati Indramayu Nina Agustina yang disampaikan Staf Ahli Suwenda, bahwa pemberdayaan pertanian ke depan tidak selalu memperhatikan aspek teknologi budidaya suatu tanaman, melainkan perlu memperhatikan seluruh komponen proses yaitu dari mulai penyiapan modal kerja, sarana produksi, proses produksi, pascapanen, pemasaran hasil hingga hilirisasi industri.
Karena itu kata Suwenda modal pertanian di Kabupaten indramayu sekarang dan ke depan akan diwarnai oleh dinamika petani serta unsur komponen masyarakat termasuk swasta pertanian, pemerintah daerah hanya berperan sebagai penyedia fasilitasi dan regulator.
Terlebih tambahnya, pemerintah kabupaten fokus dan sungguh-sungguh dalam mengawal kebijakan pembangunan pertanian di kabupaten indramayu. Salah satu fokusnya adalah pertanian dalam arti luas melalui program pembangunan pertanian berbasis kawasan dan program hilirisasi produk pertanian.
Disampaikan itu meningkatkan nilai tambah serta daya saing wilayah dan komoditas pertanian keberlanjutan untuk ketahanan pangan nasional. Kemudian memperkuat sistem usaha tani secara utuh dalam satu manajemen kawasan, serta memperkuat kelembagaan petani dalam mengakses informasi, teknologi, prasarana dan sarana publik, permodalan serta pengolahan dan pemasaran.
“Dalam hal pemasaran kami mohon kepada para pemilik penggilingan di Kabupaten Indramayu agar dalam kemasan produk beras yang di pasarkan menggunakan nama Indramayu,” tambahnya.
Staf Ahli Suwenda menegaskan, Kabupaten Indramayu dengan luas baku lahan sawah 125.442 ha, tahun 2022 produksi padi di kabupaten indramayu sebesar 1.79 juta ton/gkp (gabah kering panen) atau setara dengan 1,499 juta ton/gkg (gabah kering giling).
Selain itu Indramayu merupakan kabupaten penghasil padi terbesar di indonesia, semoga pada tahun ini indramayu kembali menjadi produsen padi terbesar di Indonesia. Sehingga, untuk meningkatkan dan mempercepat pembangunan pertanian di Kabupaten Indramayu yaitu melalui investasi swasta.
“Diharapkan akan membantu dalam proses percepatan transformasi pertanian antara lain melalui mekanisasi pertanian, hilirisasi produk pertanian dengan pembangunan pabrik-pabrik pengolahan serta adanya jaminan pemasaran dan harga,” harapannya.
red: Al Aris