Mengagumkan, Nastar Mangga Gedong Gincu Jayalaksana Tembus Taiwan

Indramayu, suarajurnalis – Siapa yang tidak mengenal nastar? Kue khas yang biasanya ramai jelang Hari Raya Idul Fitri memang sudah sangat familier bagi masyarakat Indonesia.

Biasanya nastar berisi selai nanas atau strawberry, tetapi nastar ini berisi Mangga Gedong Gincu khas Kabupaten Indramayu. Dengan menggunakan Mangga Gedong Gincu, nastar menjadi lebih wangi dan makin menggugah selera.

Nastar Mangga Gedong Gincu khas Kabupaten Indramayu ini diproduksi oleh UMKM Desa Jayalaksana Kecamatan Kedokan Bunder. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri saja, tetapi saat ini Nastar Mangga Gedong Gincu juga sudah dikirimkan ke Negara Taiwan.

Camat Kedokan Bunder, Atang Suwandi, berkesempatan melihat langsung proses produksi Nastar Mangga Gedong Gincu tersebut bahkan ikut serta dalam proses pembuatan dari awal hingga akhir, (29/3/2023).

Menurut Atang, jika pada hari biasanya produksi Nastar dengan merek ‘Mimide’ ini mencapai 80 pcs (40 kotak dan 40 stoples), namun pada bulan Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri seperti sekarang jumlah permintaan dari masyarakat makin meningkat hingga 100 persen yakni mencapai 160 pcs (80 kotak dan 80 stoples).

“Karena produknya sangat berkualitas dan enak, permintaan Nastar Gedong Gincu ini terus meningkat. Ini dapat membangkitkan UMKM di Desa Jayalaksana,” tegas Atang.

Sementara itu pemilik Nastar Gedong Gincu ‘Mimide’, Ninih menjelaskan, setelah produknya mendapatkan PIRT dari Pemkab Indramayu dan sertifikasi halal dari MUI, kini jumlah produksi makin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan dari pembeli.

Terkait adanya permintaan Nastar untuk dikirim ke negara Taiwan, hal ini dikarenakan banyaknya pembeli yang merupakan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di negara tersebut.

“Alhamdulillah ini kesempatan untuk terus mengenalkan Nastar Mangga Gedong Gincu khas Indramayu ke daerah lain. Terima kasih kepada Bupati Indramayu Ibu Nina Agustina yang telah memfasilitasi PIRT melalui Dinas Kesehatan dan sertifikasi halal oleh MUI melalui Diskopdagin,” katanya.

red: Al Aris

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *