Suarajurnalis | Manokwari – Memasuki Hari Bhayangkara Yang Ke – 77 terpantau maraknya 303 Jenis Judi Togel yang berada di Kabupaten Manokwari susah dibendung oleh Aparat Penegak Hukum Khususnya Wilayah Hukum Polda Papua Barat sehingga semakin masif.
Tak tanggung tanggung Mafia Bandar Togel inisial HRT membuka usahanya didepan umum sehingga membuat Tokoh Agama yang namanya enggan disebutkan angkat bicara kepada media ini. Senin (26/06/2023).
Menurutnya judi togel ini sudah merasuki masyarakat Manokwari sehingga tingkat kriminal semakin tinggi di kota injil, karena ketergantungan untuk main judi jenis togel.
“Meningkatnya angka kriminal di Manokwari karena ketergantungan main judi sehingga orang menjadi malas bekerja, dan muncul niat untuk melakukan pencurian. Kita tau bersama Manokwari adalah Kota Injil dimana tepatnya tanggal 5 februari tahun 1855, dua orang misionaris asal Belanda dan Jerman yang bernama Carl Willem Ottow dan Johann Gotlob Geissler, menginjakan kaki di tanah Papua untuk pertama kalinya. Mereka sampai di pulau Mansinam setelah sebelumnya melakukan pelayaran panjang dan singgah di Batavia, Makasar, serta Ternate. Sebagai misionaris, tugas utama mereka adalah memberitakan kabar baik yang tertulis di dalam Injil, namun di dalam pelaksanaannya mereka dituntut juga untuk dapat beradaptasi dan membaur dengan masyarakat setempat yang ketika itu masih sangat primitif. Hari demi hari pun berlalu dan pelayanan kasih Ottouw-Geissler terus berlanjut, hingga mereka benar-benar jatuh hati pada Mansinam serta penduduknya, “katanya sambil menerangkan sejarah Pulau Masinam.
Dia juga menyayangkan jika kota injil menajadi kota judi karena ulah mafia togel sehingga masyarakat seakan terhipnotis dengan permainan haram ini.
“Sangat disayangkan jika masyarakat Manokwari sudah tidak dekat dengan Tuhannya, karena sudah dirasuki dengan judi togel, mau jadi apa generasi anak bangsa di tanah Papua Barat, jika hanya tergiur dengan keuntungan besar namun hanya menghancurkan moral dan akhlak, ” Jelasnya.
Lanjutannya mengatakan Kepada Pihak Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Polda Papua Barat dan Polresta Manowkari jangan cuma diam saja, diduga sudah ada Kongkalikong antara bandar judi dan APH.
“Dugaan saya sudah ada kongkalikong antara bandar dan APH, kenapa saya sebut begitu, karena sangat jelas penjual togel di setiap pinggiran jalan beraktivitas sampai ke pelosok kampung, “ujarnya.
Dia juga meminta dalam rangka memasuki Hari Bhayangkara pada tanggal 1 Juli agar Polda Papua Barat agar lebih Serius untuk memberantas judi togel.
“Demi mengembalikan nama baik dan Citra Polri Yang Presisi saya meminta agar Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga SH, MA.,M, untuk serius memberantas judi togel, sehingga kepercayaan Polri dimata Publik lebih baik kedepan, “ungkapnya.
Dia berharap kepada Kapolda Papua Barat tangkap dan proses hukum kepada pelaku usaha haram ini jangan biarkan berlarut larut.
“Saya berharap Kapolda jangan cuma diam tentang permasalahan togel di Kota Injil, sudah jelas komitmen Bapak Kapolri pernah bilang ke Jajarannya : ” Tak Mampu Bersihkan Ekor, Kepalanya Saya Potong, coba saya mau lihat kalau Kapolri berani sesuai Komitmen, jangan cuma membuat Surga telinga kepada masyarakat, “tutupnya.