Indramayu, Suarajurnalis – Dikutip dari beberapa sumber, dan salah satunya dari Ahmad Syadzirin mencatat sebagian murid Syeh Ahmad Rifa’i Kalisalak dari generasi pertama yang berhasil mengembangkan pesantren Tarajumah sebanyak 51 orang, dan salah satu murid kesayangan Syeh Ahmad Rifa’i adalah MBAH IDRIS (Kiai Idris bin Kiai Ilham Sukalila Jatibarang Indramayu). atau yang lebih dikenal masyarakat luas Mbah Idris Sukawera.
Nama- nama santri Syeh Ahmad Rifa’i Kalisalak Kendal Angkatan Pertama, sebagai berikut :
1. Kiai Ilham (Abu Ilham), mendirikan pesantren di Kalipucang Kabupaten Batang.
2. Kiai Maufuro (Imam Puro) bin Kiai Nawawi, menantu Kiai Rifa’ie mendirikan pesantren di Keranggonan Kecamatan Limpung Kabupaten Batang.
3. KH Abdul Qohar, mendirikan pesantren di Bekingkin Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal.
4. Kiai Abdul Hamid, lebih dikenal dengan nama Mba Hadits bin Giwo, mendidirikan pesantren di Karangsambo Kabupaten Wonosobo.
5. Kiai Abdul Aziz, mendirikan psantren di Tempursari Kabupaten Wonosobo.
6. KH Muhammad Thubo bin Radam, pengasuh pesantren Purwosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal.
7. Kiai Abu Hasan, mendirikan pesantren di Tangkilan Kepil Kabupaten Wonosobo.
8. Kiai Hasan Dimejo bin Abu Hasan, mendirikan pesantren di Tangkilan Kepil Kabupaten Wonosobo
9. Kiai Mansur, mendirikan pesantren di Sapuran Kabupaten Wonosobo.
10. Kiai Mansur, mendirikan pesantren di Ngadisalam Kabupaten Wonosobo.
11. Kiai Muhammad Iskak, mendirikan pesantren di Candi Kabupaten Wonosobo.
12. Kiai Abdul Gani, mendirikan pesantren di Ngadisalam Kabupaten Wonosobo.
13. Kiai Abdul Hadi, mendirikan pesantren di Dalangan Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo.
14. Kiai Muhammad Thoyib, mendirikan pesantren di Kalibening Kabupaten Wonosobo.
15. Kiai Muhammad Hasan, mendirikan pesantren di Bugangan Kabupaten Wonosobo.
16. Kiai Muharror, mendirikan pesanatren di Bengkek Kabupaten Purworejo.
17. Kiai Iman Tani, lebih dikenal Mbah Mantani, mendirikan pesantren di Kutowinangun Kabupaten Kebumen.
18. Kiai Muhsin, mendirikan pesantren di Cepokomulyo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal
19. Kiai Abu Salim, mendirikan pesantren di Paesan Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan.
20. Kiai Asnawi, mendirikan pesantren di Wonoyoso Buaran Kabupaten Pekalongan.
21. Kiai Idris bin Ilham (MBAH IDRIS Sukawera) dari Kalipucang Kabupaten Batang yang hijrah ke Jawa Barat bersama keluarga berangkat dari Buaran menuju desa Regasana Kecamatan Karangampel untuk mendirikan pesantren di tempat itu kemudian pindah ke desa Sukalila (dekat desa Sukawera) Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu.
22. Kiai Abdul Hadi, mendirikan pesantren di Karangsemut Kabupaten Kendal
23. Kiai Muhammad Ilyas, mendirikan pesantren di Sembungkampil Kecataman Wiradesa Kabupaten Pekalongan
24. Kiai Ahmad Hasan, mendirikan pesantren di Wiyanggong Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan
25. Kiai Muhammad Thoyib, mendirikan pesantren di Kalibari Kabupaten Batang
26. Kiai Munawir, mendirikan pesantren di Wonobodro Kabupaten Batang
27. Kiai Abdul Manan, mendirikan pesantren di Tepuro Kabupaten Purwodadi Grobogan
28. Kiai Abdul Fatah, mendirikan pesntren di Sikidang Kabupaten Wonosobo
29. Kiai Kertoyudo, mendirikan pesantren di Mlandi Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo
30. Kiai Murdoko, mendirikan pesantren di Krakal Karangluhur Kabupaten Wonosobo
31. Kiai Kentol Jariyah, mendirikan pesantren di Wonoyoso Buaran Kabupaten Pekalongan
32. Kiai Cholifah, mendirikan pesantrn di Longkeyang Kabupaten Pemalang
33. Kiai Salamon, mendirikan pesantren di Kabupaten Wonosobo
34. Kiai Abdul Muhyi, mendirikan pesantren di Bekinkin Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal
35. Kiai Hasan Madjakir, mendirikan pesantren di Kabupaten Wonosobo
36. Kiai Mas Sumodiweryo, mendirikan pesantren di Kabupaten Salatiga
37. Kiai Abdus Saman, mendirikan pesantren di Trobo Kabupaten Kendal
38. Kiai Hasan Muharom, mendirikan pesantren di Limbang Kabupaten Wonosobo
39. Kiai Chasan Iman, mendirikan pesantren di Kabupaten Wonosobo
40. Kiai Chasan Munada, mendirikan pesantren di Kabupaten Wonosobo
41. Kyai Dolak (Abdullah) mendirikan pesantren di Kabupaten Magelang
42. Kiai Sri Kasri, mendirikan pesantren di Kabupaten Wonosobo
43. Kiai Abdul Yahya
44. Kiai Mangoenpoetif
45. Kiai Abdoel Djaliel
46. Sayyid Abdurrahman Saparua Ambon
47. Sayyid Abdullah, Ambon Maluku
48. Sayyid Abu Bakar, Ambon
49. Kiai Abdurosyid, mendirikan pesantren di Tursino Kabupaten Kutoarjo (meliputi Kebumen dan Purworejo)
50. Kiai Hasan Murtoyo, mendirikan pesantren di Tursino Kabupaten Kutoarjo (meliputi Kebumen dan Purworejo)
51. Kiai Hasan Mukmin.
Tentu masih banyak lagi murid-murid Syeh Ahmad Rifa’i yang belum tercatat, diantaranya seperti disebutkan oleh Kiai Asiri ialah Kiai Syamsudin Arjawinangun (1792-1870), Kiai Mu’min Pekalongan yang tinggal di Sepatkerep kemudian pindah ke Banteng Ompong dan Kiai Ta’abud asal Pekalongan yang tinggal di Cikalong kemudian pindah ke Sepatkerep Kabupaten Karawang. Mereka mungkin sekali termasuk murid langsung Syeh Ahmad Rifa’i. Faktanya Kiai Idris dari Pekalongan ketika mendapat tugas dari Syeh Ahmad Rifa’i untuk membuka pesantren di tanah Pasundan (Jawa Barat) singgah terlebih dahulu di pesantren Kiai Syamsudin Arjawinangun untuk beberapa hari lamanya dengan alasan ada hubungan keluarga. Setelah menetap beberapa hari Kiai Idris bersama keluarganya meneruskan perjalanan ke Regasana Kabupaten Indramayu untuk mendirikan pesantren di tempat itu kemudian pindah ke Sukalila/Sukawera.
Sementara Kiai Mu’min dan Kiai Ta’abud dari Pekalongan sebelum menetap di Cilamaya Kabupaten Karawang singgah terlebih dahulu di pesantren Kiai Idris di Sukalila/Sukawera. Maka tempat penyebar Tarajumah pertama di Jawa Barat tersebut, yaitu Kiai Syamsudin, Kiai Idris, Kiai Mu’min dan Kiai Ta’abud mungkin sama-sama alumni yang pernah belajar di pesantren Kalisalak.
Untuk melacak murid-murid Syeh Ahmad Rifa’i di berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat dan lainnya perlu ada penelitian lanjutan.
Dan makam Kiai Idris (Mbah Idris) terletak di Desa Sukalila Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu Jawa Barat atau berdekatan dengan Desa Sukawera Kecamatan Kertasemaya Indramayu. Banyak yang mengunjungi dan berziarah dari santri baik dari wilayah Indramayu, Cirebon, bahkan Pekalongan, Batang, Wonosobo, Dll.
red: Al Aris