Tulungagung – Akses jalan yang layak menjadi penunjang utama kelancaran roda perekonomian masyarakat. Sebaliknya, kondisi jalan yang rusak dapat menghambat aktivitas warga dan memperlambat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Hal inilah yang dirasakan warga Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung. Selama beberapa tahun terakhir, jalan utama di desa tersebut mengalami kerusakan cukup parah, namun belum ada upaya perbaikan dari pihak terkait.
Kepala Desa Waung, Hari Purwanto, MH., saat ditemui di balai desa pada Selasa (24/6), menyampaikan bahwa jalan rusak tersebut merupakan jalan utama yang setiap hari dilalui warga.
“Sudah beberapa tahun rusak. Kami ingin memperbaikinya dengan dana desa, tapi tidak bisa karena status jalan ini berada di bawah kewenangan kabupaten,” jelas Hari.
Ia menambahkan, jalan yang rusak itu merupakan jalan poros desa yang menghubungkan antarwilayah, dengan titik kerusakan terparah berada di RT 02 RW 01 dan RT 03 RW 03 sepanjang sekitar 1.100 meter dengan lebar 3 meter.
“Jalan ini sangat vital karena menjadi penghubung antar desa. Kerusakannya mengganggu mobilitas warga dan bisa membahayakan pengguna jalan,” ujarnya.
Hari menjelaskan bahwa pihak desa telah beberapa kali mengajukan permohonan perbaikan melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), namun belum ada realisasi hingga kini.
“Sudah kami usulkan berkali-kali melalui Musrenbang, tapi selalu gagal direalisasikan. Kalau tidak segera diperbaiki, kerusakan pasti akan semakin parah,” imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi jalan yang kian memburuk, terutama di musim penghujan. Jalan yang licin dinilai sangat berisiko bagi keselamatan pengguna jalan.
“Kalau hujan, jalan menjadi sangat licin dan berbahaya. Kami khawatir akan terjadi kecelakaan,” tutur Hari.
Untuk itu, ia berharap pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui dinas terkait segera menindaklanjuti keluhan warga dan melakukan perbaikan.
“Harapan kami, pemerintah daerah bisa turun langsung meninjau kondisi jalan ini. Karena selain berbahaya, jalan rusak ini jelas menghambat aktivitas ekonomi masyarakat desa,” pungkasnya.