JAMBI – suarajurnalis.online Manfaat pekerjaan Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun 2023 di Provinsi Jambi dirasakan langsung oleh masyarakat dan pengguna jalan. Kekuasaan masyarakat terlihat dari sejumlah ruas jalan yang mulus ini. Warga menjadi ketagihan jalannya diperbaiki oleh pusat.
Dari tinjauan lapangan, masyarakat memberikan nilai tinggi untuk kualitas pekerjaan rigid beton ataupun aspal itu.
Seperti di pekerjaan IJD Tangkit atau tepatnya berada di Tugu Nanas Desa Tangkit Baru. Pekerjaan jalan aspal sepanjang 3,5 Kilometer dan lebar 6 meter itu diapresiasi oleh masyarakat maupun petani nanas.
Baso Intang, masyarakat setempat menyampaikan apresiasinya. Menurutnya jalan ditempatnya saat ini sangat lancar sehingga mempengaruhi harga jual nanas.
“Karena jalan bagus pembeli nanas tak ada lagi kendala masuk ke sini. Jalan yang bagus ini menjadi urat nadi perekonomian dan kepentingan masyarakat kami,” ucapnya (28/6/2024).
Atas nama pribadi dan masyarakat Baso menyampaikan terimakasih kepada pemerintah yang sudah memperbaiki jalan ini. Terlebih manfaat jalan tak hanya sementara dilakukan tapi juga beberapa tahun mendatang.
“Pembeli nanas jadi lebih banyak sekarang karena tak terkendala dengan jalan lagi,” terangnya.
Ia juga berani menilai dengan angka tinggi kualitas jalan yang dikerjakan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi ini.
“Nilai-nya sangat tinggi, lebih dari 90 kalau angkanya, sangat bagus,” ungkapnya.
Ditambahkan Baso, dampak dari bagusnya jalan harga nanas saat ini bernilai tinggi mencapai Rp10 ribu per buah.
“Ini karena pembeli menyampaikan ke pembeli lainnya, selain jalan yang sudah bagus di Tangkit, juga bisa membeli nanas di pinggir jalan tidak ditemukan ditempat lainnya,” terangnya.
Diterangkan Baso terdapat 900 Kepala Keluarga yang bekerja sebagai petani nanas di Desa Tangkit Baru itu. Atau sejumlah 2.500 jiwa.
Berkat bagusnya jalan daerah yang ditangani pusat itu, kata Dia, tercipta Multiplier Effect. Seperti nilai ekonomi harga tanah yang tinggi dan ketersediaan stok nanas hingga sudah adanya Indikasi Geografis (IG) atau branding nanas tangkit.
Hal yang sama diungkapkan Muhammad Aras Petani Nanas di Tangkit Baru. Ia mengungkapkan, setelah jalan bagus perjalanan membawa nanas tak lagi menemui jalan berlubang.
“Sekarang sudah berubah drastis, dulu pembeli dari luar juga takut kesini karena jalan rusak. Sekarang jalan dari pangkal ke ujung sudah mulus,” katanya.
Ia juga berani menilai dengan angka tinggi pekerjaan jalan yang sudah rampung tahun lalu ini.
“Nilainya diatas 90 karena kualitas bagus dan memberikan banyak manfaat untuk kami,” terangnya.
Aras tak menutupi rasa syukurnya, jalan di tempatnya sudah ditangani maksimal oleh BPJN Wilayah Jambi. Ia bahkan dengan bangganya berfoto di jalan IJD bertuliskan IJD 2023.
“Dulu waktu tempuh dari Tugu Nanas ke belakang 30 menit sekarang hanya beberapa menit saja,” puji Aras.
Sementara itu, pihak Kontraktor pekerjaan jalan Tangkit, Ngadiran mengatakan tetap dilakukan pemeliharaan 1 tahun setelah jalan rampung, atau hingga Desember 2024 mendatang. Namun sejauh ini jalan masih baik dan tak ditemukan perbaikan berarti.
“Apabila ada kerusakan tetap kita perbaiki dan saat ini masih normal. Di jalan ini juga dilengkapi drainase sepanjang 80 meter karena ada kondisi tanah lebih rendah dibanding jalan,” ucapnya.
Beranjak ke ruas jalan lainnya. IJD Preservasi Jalan Sp. Ahok (Kota Jambi) – Simp. Pasar Buper – Bumi Perkemahan Pramuka (1,2,3) alias Ahok 1,2 dan 3 juga di Kecamatan Sungai Gelam juga memberi dampak positif. Masyarakat yang mengangkut hasil perkebunan seperti Tebu dan Sawit mulus melewati jalanan. Bahkan ada truk besar seperti angkutan batu bara yang melintas di ruas ini juga ketiban manfaat akses jalan bagus.
“Masyarakat merasakan manfaat banyak yang lalu lalang mengangkut hasil kebunnya. Dulu aspal sangat jelek sekarang rigid beton sudah bagus sekali,” ujar Adi Masyarakat Desa Kebon IX.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 kegiatan jalan Ahok, Rudi Juharni mengatakan ruas jalan itu juga masih masa pemeliharaan sampai 1 tahun. Desember 2024. Jalan Ahok 1 hingga 3 ini total sepanjang 13,7 kilometer.
“Sejauh ini jalan masih bagus. Belum ada yang rusak sejak 6 bulan karena kualitas pekerjaan sesuai spek. Apalagi jalan sering dilewati angkutan batubara selain truk pertanian,” tegasnya.
Sementara itu, IJD lainnya di ruas Talang Duku juga memberikan impak nyata bagi lalu lintas angkutan industri di sekitarnya pelabuhan.
“Jalan ini sangat memberikan manfaat sudah di rigid beton, kendaraan industri di jalan tak berdebu lagi,” katanya.
PPK 1.1 Indra mengatakan jalan Talang Duku sepanjang 2,4 Kilometer. Jalan ini mempermudah distribusi industri ekonomi yang keluar masuk Pelabuhan Talang Duku. (ads)