Lailatul Ijtima MWCNU Kedokanbunder Di Polsek

Indramayu, Suarajurnalis – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu gelar Lailatul ijtima di Musholla Al Ikhlas Polsek Kedokanbunder Kabupaten Indramayu, (25/7/2025).

Agenda ini merupakan program bulanan yang diselenggarakan oleh MWCNU Kedokanbunder, dan diikuti oleh pengurus ranting NU se-Kecamatan Kedokanbunder, Banom NU, lembaga NU dan pengurus MWCNU Kedokanbunder, Kapolsek dan jajarannya.

Kiyai Jabidin Ketua MWCNU Kedokanbunder mengucapkan terima kasih untuk Kapolsek Kedokanbunder yang sudah mendukung penuh kegiatan Lailatul ijtima ini.

“Alhamdulillah kegiatan bisa dilaksanakan pada malam hari ini dengan dukungan Kapolsek Kedokanbunder sebagai tuan rumah kegiatan Lailatul Ijtima, biasanya kita laksanakan pada awal bulan sekarang akhir bulan, seterusnya kita laksanakan awal bulan lagi pada hari jum’at minggu pertama setiap bulannya,” ucapnya.

Sinergi antara Kepolisian Republik Indonesia dan Nahdlatul Ulama sebagai bentuk kolaborasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, mendukung program pemerintah

“Berharap keamanan dan ketertiban, Polri dan NU bekerja sama dalam menjaga stabilitas wilayah, membangun kesadaran hukum, dan menciptakan suasana yang kondusif aman dan damai,” tambahnya.

Menurut Kiyai Jabidin, meningkatan SDM Polri dan NU bersama-sama berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk melalui pendidikan dan pembinaan generasi muda dalam nilai kebangsaan, NU berperan aktif melalui majelis taklim, kegiatan pengajian di musholla dan masjid yang diprakarsai oleh kiyai NU

Sementara, IPDA Eryana Kapolsek Kedokanbunder menyambut baik program rutinan MWCNU Kedokanbunder.

“Suatu kehormatan bagi kami sudah dipercaya Musholla Al Ikhlas menjadi tempat kegiatan Lailatul Ijtima MWCNU Kedokanbunder,” ungkapnya.

“Semoga ini bisa diteruskan kedepannya dengan kegiatan lain, Polri dan NU bisa sinergi mengabdi kepada masyarakat,” harapnya.

Kegiatan dimulai dengan pembacaan tahlilan, ngaji/kajian kitab hujjah ahlussunnah sunnah wal jamaah, ramah tamah dilanjutkan dengan makan bersama sebagai wujud keakraban.

red: Al Aris

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *