Indramayu, Suarajurnalis – Masalah haul ini, akan lebih bernuansa agamis dan terasa dahsyat ketika yang meninggal itu seorang tokoh yang kharismatik, ulama besar, pendiri sebuah pesantren, dan lain sebagainya. Bahkan lebih dari itu, haul diaplikasikan oleh banyak institusi pemerintah dalam bentuk peringatan hari jadi kota atau daerah, bahkan ada juga dipakai istilah itu untuk ormas dan jamiyyah. Hal ini bisa dikemas dalam berbagia acara, mulai dari pentas budaya, seni dan hasil produk andalan daerah itu sendiri, bahkan pada puncaknya sering diisi penyampaian mauidzatul hasanah dari tokoh masyarakat, yang sebelumnya diawali bacaan istighatsah, tahlil, dan sebagainya.
Dan haul Kiyai Hasan Soleh merupakan salah satu agenda keluarga besar beserta dzuriyatnya untuk diperingati dalam hitungan Hijriyah di setiap tahunnya.
Haul Mbah Buyut Kiyai Hasan Soleh selalu diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Akhir tahun Hijriyah, dan di tahun ini bertepatan di hari Sabtu, 4 Oktober 2025.
Kang Sabar selaku khodim makam mengatakan haul ini Mbah Hasan Soleh diperingati setiap tahun.
“Haul ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga dan warga khususnya para dzurriyat,” ucapnya.
Kang Sabar menambahkan, mengingatkan akan kebaikan dan perjuangan Mbah Hasan Soleh, sekaligus mengikuti suri tauladannya.
Acara dimulai dari pagi dengan sema’an quran, dilanjut dengan tawasul wasilah tahlil dan pembacaan Al barjanzi marhabanan, doa bersama lalu ada tausiyah yang disampaikan oleh Gus Ali Murtado.
red: Al Aris
