SuaraJurnalis, Lampung (Lampung Timur)- Penyuluhan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) tanaman cabai yang dilaksanakan oleh UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan atau yang lebih dikenal dengan sebutan (POPT), ketua kelompok tani Mekar Jaya Ahmad Isak, S.P., memfasilitasi dalam kegiatan PPHT yang diadakan di desa Margototo kecamatan Metro Kibang, kabupaten Lampung Timur, Selasa (31/10/2023).
Sarman, dari UPTD BPTPH Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung dalam sambutannya menyampaikan Apa tujuan dari PHT? Ada banyak keuntungan yang didapat petani dari menerapkan PHT. Antara lain, efisien biaya produksi, hasil produksi meningkat, serta produk dan lingkungan lebih sehat. Hasil kajian, pemanfaatan pestisida alami memiliki sejumlah keuntungan bagi lingkungan dan kesehatan manusia.” ucap Sarman.
Sarman, mengatakan yang dimaksud dengan pengendalian hama dan penyakit terpadu. Pengendalian Hama Terpadu (HPT) merupakan pendekatan secara hati-hati terhadap metode pengendalian hama yang tersedia dan integrasinya yang mampu menekan perkembangan populasi hama dan menjauhkan pestisida ke tingkat yang dapat diterima secara ekonomi demi mengurangi risiko terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.” katanya.
Kegiatan PPHT Tanaman Hortikultura yang di alokasikan di UPT BPTPH Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Lampung salah satunya komoditi, tanaman cabai yang beralokasi di desa Margototo kecamatan Metro Kibang, kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung.
Kegiatan PPHT merupakan salah satu metode penyebar luasan teknologi pengendalian OPT yang bersifat lokal dan ramah lingkungan yang diawali dari program nasional pengendalian hama terpadu (PHT) melalui sekolah lapangan pengendalian hama terpadu (SLPHT).
Lebih lanjut Ahmad Isak, S.P mengungkapakan pada intinya kegiatan PPHT ini. Dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap konsep PHT, maka petani sebagai ujung tombak perlu diberikan pelatihan dan pemahaman secara intensif mengenai konsep PHT. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan PPHT yang bertujuan untuk melatih petani menjadi ahli PHT dengan mendidik petani secara langsung dilapangan dengan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh petani sehingga petani dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengendalikan OPT maupun gulma di lahan usahanya.” ungkap Ahmad Isak.
Pada dasaranya tujuan PPHT Tanaman Hortikultura adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keahlian petani/kelompok tani dalam menganalisa data dan informasi agroekosistem, meningkatkan kemampuan petani dalam pengambilan keputusan tindakan pengendalian berdasarkan hasil pengamatan secara rutin.
(Red).