Bitung. Minut, Suara Jurnalis — Pendeta Lerry Raranta didampingi istrinya Ny. Raranta, Pendeta tersebut diketahui adalah ketua Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh (GMAHK) daerah Minahasa Utara dan Maluku Utara menghadiri ibadah Sabat di Gereja GMAHK Apela dua. Sekaligus membawakan Hotbah,
Dengan kehadiran Pendeta sekaligus Ketua Daerah GMAHK Misi Minahasa Utara dan Maluku Utara, anggota dan tua-tua jemaat memberikan apresiasi setinggi-tingginya dengan kehadiran Ketua Daerah Pdt Lerry Raranta dan istri telah berkunjung di Gereja GMAHK Apela dua tersebut, Sabtu 05 Agustus 2023.
Yang menjadi pokok pembahasan dalam khotbah oleh Pendeta Lerry Raranta mengenai,
Aku dilahirkan untuk siapa,
Aku tercipta untuk siapa.
Jawabannya:
“Aku dilahirkan untuk Yesus, melalui baptisan.
Aku tercipta untuk Yesus,
Inilah ayat dan kutipan Roh Nubuat, yang telah dijabarkan oleh Ketua Daerah Pdt Lerry Raranta dirinya mengatakan dimulai dari,
Mazmur 90 : 10
Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Efesus 3 : 3
Yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.
Efesus 3 : 4
Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus,
Ayub 14 : 1
“Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan.
Ayub 14 : 2
Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.
Roma 14 : 8
Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
Filipi 1 : 21
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Filipi 1 : 22
Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
Roma 7 : 24
Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
Roma 7 : 25
Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (7-26) Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.
Bagaimana agar kita hidup untuk Yesus simak penjelasan Pdt. Lerry Raranta selanjutnya,
Kita harus bergaul dengan Yesus
Berkomunikasi melalui doa
Markus 14 : 37
Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: “Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
Markus 14 : 38
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah.”
Filipi 4 : 4
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
Filipi 4 : 6
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Filipi 4 : 7
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Yohanes 1 : 12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Setelah selesai ibadah gereja langsung ke ruang makan setelah berbincang-bincang dengan ketua dan anggota maka Ny pendeta Raranta, Ketua Daerah Minahasa utara dan Maluku utara tergerak hati dan menyumbangkan uang satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah dengan maksud akan dibelanjakan kursi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Apela karena kondisi kursi gereja yang ada sudah banyak yang rapuh.
Kebahagiaan sejati hal. 17
“Pada mulanya manusia dikaruniai kuasa Berpikir yang mulia dan seimbang. Manusia itu sempurna tubuhnya, selaras dengan kehendak Allah. Pikirannya bersih, maksud-maksudnyapun suci. Tetapi karena durhaka, kuasanya berubah lalu rasa mementingkan diri mengambil tempat kasih itu. Keadaannya menjadi amat lemah, sehingga membuat dia tidak mungkin dengan kekuatan sendiri melawan kuasa kejahatan itu.
Kebahagiaan sejati hal. 18
Pendidikan. Kebudayaan. Penguasaan kehendak. Usaha manusia, semuanya mempunyai kegunaan masing-masing. Tetapi semua ini tak berdaya sama sekali. Semua yang disebutkan diatas mungkin saja menghasilkan tabiat yang amat baik secara lahiriah namun tidak dapat mengubah hati, tidak dapat membersihkan sumber kehidupan Batin itu. Harus ada kuasa yang bekerja dari dalam Kuasa itu adalah Kuasa Kristus.”
Kebahagiaan Sejati hal. 79
Serahkanlah diri kepada Tuhan pada pagi hari, jadikanlah ini tugasmu yang pertama. Biarlah doa mu seperti ini: “Ambillah aku ya Tuhan, jadi milik-mu sepenuh. Kubentangkan semua rencana-rencanaku dibawa kaki-Mu. Gunakanlah hari ini berbakti pada-Mu. Dengan demikian hari demi hari anda dapat menyerahkan hidupmu kedalam tangan Tuhan, sehingga hidupmu di bentuk hari demi hari seperti kehidupan Kristus.
Jelas Pendeta lagi,
“Doa dan usaha, usaha dan doa akan menjadi urusan kehidupan,
Engkau harus berdoa seolah-olah pendayagunaan dan kepujian bekerja menjadi tugasmu sepenuhnya,..” Tutupnya.
(Fery Mamangkey.pmr)