Sungailiat, Suara Jurnalis Online – Jumaat Bekisah Polres Bangka, Di cave pengkolan Polres Bangka, Wakapolres bersama Kabag ops duduk bersama masyarakat mendengarkan keluh kesah masyarakatnya, Jumaat (6/11/2022)Kegiatan ini di hadiri Wakapolres Bangka Kompol R.Wardana Utam.S.I.K, Kabag Ops Polres Bangka Akp. capt.Yordansyah S.S.t, Pel.Mar, Kasat Samapta AKP. Eko Mandau dan anggota Polres Bangka Lainnya.
Membuka kegiatan Wakapolres menjelaskan,” “Memasuki musim penghujan bulan September, Oktober, November, Desember ini kita dari Kabupaten Bangka dengan Pemerintah Daerah sudah mau melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana. Nanti akan ada apel kesiapsiagaan bencana. Karena setiap tahun di Sungailiat kalau curah hujannya tinggi akan banjir,” jelas Waka
“Jadi mau diadakan apel untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti Kampung Nelayan sering banjir, Air anyut juga. Jadi kalau ada banjir lapor ke bhabin supaya tahu. Sehingga tidak ada warga masyarakat yang mengalami kerugian harta benda,” jelasnya
Waka Juga menyampaikan,” Jadi nanti saya minta tolong sampaikan ke masyarakat kita kalau di bulan ini kita menghadapi curah hujan yang tinggi. Perlu kesiapsiagaan. Kalau perlu di Kampung-kampung kerja bakti, selokan dibersihkan supaya drainasenya bisa jalan airnya.Intinya harus saling peduli masalah bencana alam ini. Tidak bisa kita hanya tugasnya polisi, tugasnya pemda, tapi kita bersama. Kalau sekarang setiap hari Jum’at sering diadakan kerja bakti membersihkan selokan karena banjir biasanya karena selokannya mampet, drainase tidak jalan, buang botol di selokan. Kalau rumput tidak masalah, air bisa ngalir. Tapi kalau sampah, pasti mampet.
Terus untuk adek-adek saat berkendara jangan pakai knalpot brong. Nanti kalau pakai knalpot brong akan dibawa ke Polres karena knalpot brong itu menganggu masyarakat, orang tua kasihan, jangan sampai memakai narkoba. Cukup ke warung kopi saja. Tidak usah gaya pakai narkoba. Jangan pulang terlalu malam. Selain tidak bagus untuk kesehatan juga untuk menjaga image keluarga. Nanti dibilang anak ini sering pulang sibuk terus jadinya tidak bagus walaupun itu hak masing-masing, tapi nanti orang tua yang jadi sasaran ataupun pembicaraan orang.
Untuk masalah vaksin, yang belum vaksin silahkan vaksin karena sekarang sudah ada vaksin lagi. Ke depan seluruh pengurusan harus ada kartu vaksin, baik ngurus tanah, buat Sim harus ada kartu vaksin, harus ada kartu Bpjs. Sudah mulai ditertibkan. Kalau seperti di negara-negara Jepang itu cepat mereka dalam membuat SIM, KTP, karena mereka sadar.
Walaupun pandemi sudah tidak ada, tetap jaga kesehatan. Kalau merasa tidak sehat periksa ke dokter. Pakai masker. Sebenarnya pandemi mengajarkan kita baik, kalau sakit pakai masker, artinya jangan memberikan dampak kepada orang lain.
“Untuk musim penghujan ini seperti di Nelayan 1, Nelayan 2 itu bisa masuk 20 meter dari bibir pantai, jadi apalagi sekarang belum ada tanggul. Juga di Air Anyut, pasti jembatan itu ada yang namanya rumah yang landai ke bawah karena limpahan dari sungai air anyut yang didorong lagi curah hujan tinggi ditambah debit air laut yang tinggi. Makanya sering terjadi itu. Untuk bulan November, Desember ini akan terjadi lagi. Jadi untuk antisipasi itu kami bersama pemerintah daerah di hari senin akan melaksanakan apel kesiapsiagaan bencana alam, semua stakeholder dipimpin Bapak Bupati selaku kepala daerah nanti kita disitu akan mengikrarkan benar-benar prepare menghadapi bencana alam ke depan,” tutup Waka (Anas)