Judi Sabung Ayam dan Togel di Nabire Marak, Yerry Desak Kapolri Evaluasi Kapolda dan Kapolres 

Suara Jurnalis | Nabire — Aktivitas judi sabung ayam di wilayah hukum Polda Papua Tengah dan Polres Nabire kembali marak. Dilansir dari media Catatanpublik.com Arena sabung ayam yang berlokasi di Kampung Sanoba, tepat di depan Gudang 88, terlihat bebas beroperasi tanpa adanya tindakan dari aparat penegak hukum.

Fenomena ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat yang menilai praktik penyakit sosial tersebut seakan dibiarkan. Pasalnya, lokasi sabung ayam dapat terlihat jelas, namun hingga kini belum ada langkah nyata dari aparat kepolisian.

Bacaan Lainnya

Ketua LSM Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB), Yerry Basri Mak, S.H., M.H., angkat bicara terkait maraknya judi sabung ayam dan togel di Nabire. Menurutnya, keberadaan Polda Papua Tengah justru tidak menunjukkan hasil positif dalam upaya penegakan hukum.

“Berdirinya Polda Papua Tengah di Kabupaten Nabire tidak membuat takut para pelaku sabung ayam dan judi togel. Justru aktivitas mereka semakin menjamur,” tegas Yerry, Jumat (26/9/2025).

Ia mendesak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo segera mengevaluasi kinerja Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol. Alfred Papare serta Kapolres Nabire AKBP Samuel D. Tatiratu. “Kalau perlu, copot saja dari jabatannya karena tidak mampu memberantas penyakit masyarakat ini,” tambahnya.

Menurut Yerry, masyarakat sudah terlalu lama dibuat resah dengan aktivitas sabung ayam dan judi togel. Ia menilai, pembiaran terhadap praktik tersebut akan menurunkan wibawa hukum di mata masyarakat.

“Jika aparat hukum tidak serius, masyarakat bisa menilai ada permainan atau adanya dugaan pembiaran. Ini sangat berbahaya karena akan merusak kepercayaan publik,” ujarnya.

Selain aparat penegak hukum, Yerry juga meminta fungsi legislatif di Kabupaten Nabire segera mengambil sikap. Ia mendesak DPRD Nabire untuk memprakarsai rapat Forkopimda guna membahas maraknya praktik judi di wilayah tersebut.

“Pemerintah juga jangan hanya diam, terutama DPRD Kabupaten Nabire. Segera duduk bersama dalam rapat Forkopimda untuk mencari solusi agar penyakit masyarakat ini bisa ditekan,” jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa diamnya para pemangku kepentingan akan menimbulkan persepsi negatif di masyarakat. “Jangan sampai masyarakat menilai pemerintah dan aparat penegak hukum sudah masuk angin atau terlibat dalam praktik-praktik seperti ini,” tegas Yerry.

WGAB juga menilai bahwa masalah perjudian di Nabire sudah menjadi masalah klasik yang tak pernah tuntas. Karena itu, diperlukan langkah tegas, konsisten, dan berkesinambungan dari semua pihak.

“Masyarakat berharap hukum benar-benar hadir di Nabire. Jangan hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Semua pelaku perjudian, baik sabung ayam maupun togel, harus ditindak tanpa pandang bulu,” pungkas Yerry.

Ketika dikonfirmasi oleh media melalui pesan WhatsApp terkait judi sabung ayam dan togel  Kapolres Nabire AKBP Samuel D Tatiratu menyampaikan, “Bukannya sdh 100x pertnyaan yg sama, ya.. knpa gak ditanyakan ke rekan2 wartawan lain penyebabnya apa, ya. Cari tau dong siapa di blakang ya,” kata Kapolres Nabire.

(Zaka)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *