Suara Jurnalis | Manokwari – Jaringan Damai Papua (JDP) menyatakan keprihatinannya atas kejadian penembakan di Aifat, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, Senin (25/12) .
Menurut informasi berdasarkan pernyataan Kapolres Maybrat Kompol Ruben Obet Kbarek bahwa kejadian tersebut benar dan diduga keras pelakunya adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Serta korbannya ada 2 (dua) anggota TNI. 1 (satu) orang diduga tewas karena diduga terkena tembakan di bagian kepala, sedangkan seorang lainnya dikabarkan mengalami luka pada bagian lengannya dan tengah dirawat di rumah sakit.
Sebagai Juru Bicara (Jubir) JDP, menyampaikan keprihatinan kami atas peristiwa ini, karena terjadi di saat umat Kristiani yang mayoritas populasinya di wilayah Kabupaten Maybrat sedang merayakan pesta keagamaan Natal.
Hal ini menjadi menarik untuk didalami apakah peristiwa ini benar-benar faktual? Ataukah merupakan bagian dari operasi kontra spionase? JDP yakin sebuah investigasi kriminal yang independen bakal bisa mengungkap motif serta dimensi politik dan ekonomi di balik peristiwa tragis ini, ” kata Yan Christian Warinussy yang sebagai Juru Bicara Jaringan Damai Papua kepada media melalui pesan rilisnya. Senin (25/12/2023).
Dia menambahkan bahwa JDP mempunyai informasi aktual di wilayah Provinsi Papua Barat Daya.
‘JDP memiliki segudang informasi aktual bahwa wilayah Provinsi Papua Barat Daya dan Papua Barat adalah wilayah yang selama ini tidak pernah terjadi pertikaian bersenjata antara aparat keamanan negara seperti TNI dan Polri dengan mereka yang sering dijuluki sebagai KKB, ” pungkasnya. (Refly Andika Putra).
