Jamasan Pusaka : Mengungkap Ritual dan Keajaiban Warisan Leluhur Indramayu

Indramayu, Suarajurnalis – Menyambut peringatan Hari Jadi Kabupaten Indramayu yang ke-496, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Indramayu mengadakan ritual Jamasan Pusaka.

Jamasan pusaka ini, selain dalam rangka hari Indramayu, juga sebagai upaya membersihkan benda pusaka, (26/9/2023).

Jamasan Pusaka merupakan kegiatan membersihkan, merawat, memandikan serta memelihara benda pusaka atau keris peninggalan para leluhur pendahulu kita agar tetap terjaga dengan baik dan tidak mengalami kerusakan.

Bertempat di Desa Pekandangan Kabupaten Indramayu yang merupakan kediaman Juru Pelihara (Jupel) benda pusaka, Dasuki, kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Kebudayaan pada Dikbud Indramayu, Uum Umiyati, Pamong Budaya Ahli Muda/Subkoordinator Kelompok Substansi Sejarah dan Tradisi Dikbud Indramayu, Evi Ahadiatun Aeni, Pamong Budaya Ahli Muda/Subkoordinator Kelompok Substansi Cagar Budaya dan Permuseuman DIkbud Indramayu, Suparto Agustinus dan undangan lainnya.

Kabid Kebudayaan, Uum Umiyati mengatakan, dirinya bersyukur atas terlaksananya kegiatan jamasan tersebut sehingga benda-benda pusaka dapat dilihat oleh Masyarakat Indramayu saat ini.

“Alhamdulillah saat ini pusaka-pusakanya masih bisa terjaga, dilestarikan dan masih bisa dilihat oleh Masyarakat Indramayu,” ujarnya.

Menurut Dasuki selaku Jupel benda pusaka, jumlah pusaka yang dilakukan pembersihan sebanyak 80 buah benda pusaka.

“Jumlah benda pusaka yang dijamas ini sebanyak 80 buah, tetapi yang utamanya ada 5 buah yakni, Cakra Udaksana Kiai Tambu, Gagak Pernala, Gagak Handaka, Oyod Mingmang Latamosandi, Jubah Tambal Sewu, dan senjata pusaka lainnya,” katanya.

red: Al Aris

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *