IWO Gelar Pelatihan Jurnalistik Dasar Digital dan Konten Kreator

Indramayu, Suarajurnalis – Untuk memberikan pengetahuan sekaligus mewujudkan pelajar yang berwawasan dalam dunia jurnalistik, Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Pelatihan Dasar digital dan Konten Krator di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), (17/10/2024).

Pelatihan dipusatkan di SMK Negeri 1 Buntok. Kegiatan diikuti 50 siswa-siswi di Barsel.

Ketua IWO Kalteng, Deni Liwan dalam kesempatan ini menyampaikan, kegiatan yang digelar IWO Kalteng ini sebagai upaya menyiapkan generasi jurnalis profesional.

Terlebih saat ini teknologi yang semakin maju sehingga para pelajar harus dapat memilah berita hoax yang mengarah ke arah negatif maupun fakta yang terjadi.

”Dengan memiliki wawasan jurnalistik diharapkan para siswa memiliki wawasan serta talenta untuk menulis berita dan membuat konten. Pelatihan kali ini untuk para siswa dan merupakan tahap awal yang dilakukan IWO Kalteng,” ucapnya.

Menurutnya, terdapat 50 peserta yang berasal dari SMK Negeri 1 Buntok yang mengikuti pelatihan ini.

Deni menegaskan, setiap wartawan profesional harus ditanamkan kejujuran untuk memberikan kepercayaan publik.

Wartawan juga harus tetap bekerja dengan membawa kode etik jurnalistik sebagai pegangan. Proses regenerasi wartawan juga sangat penting di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

Meski demikian, lanjutnya, kesopanan tetap menjadi pegangan para jurnalis dibandingkan dengan keilmuan yang dimilki.

”Diharapkan para siswa mendapatkan ilmu pelatihan jurnalis dasar digital dan konten kreator melalui kegiatan ini, mudah-mudahan para siswa dapat menjadi jurnalis yang baik,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Kepala SMK Negeri 1 Buntok, Sumarni menegaskan pentingnya pelatihan jurnalistik dasar digital sebagai langkah untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai penggunaan media sosial (medsos) secara bijak.

“Di era digital, siswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang benar tentang cara bermedia sosial agar terhindar dari dampak negatif dan mampu memanfaatkan peluang positif,” ujarnya.

Sumarni menambahkan, media sosial tidak hanya sebagai platform komunikasi, tetapi juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi siswa serta meningkatkan kreativitas dan memberikan manfaat ekonomi.

Dia berharap kegiatan ini dapat mengembangkan keterampilan siswa dalam bidang multimedia dan komunikasi, serta membantu mereka mempromosikan sekolah dan karya-karya yang dihasilkan,” jelasnya.

“Pihak sekolah berharap melalui pelatihan ini siswa lebih termotivasi untuk berkarya dan menggunakan media sosial secara produktif, sehingga dapat memperkuat citra positif sekolah di mata masyarakat,” katanya.

IWO Kabupaten Indramayu mengikuti perkembangan organisasi jurnalis diseluruh Indonesia.

red: Al Aris

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *