Indramayu, Suarajurnalis – Langkah inovatif dan berkelanjutan dalam mengelola lingkungan terus dilakukan PT. Polytama Propindo dan Pemkab Indramayu. Salah satunya yakni Biodigester yang hadir di Taman Tjimanoek Indramayu.
Biodigester ini merupakan inovasi dalam upaya pemanfaatan sampah organik menjadi substitusi bahan bakar gas methane yang dipergunakan bagi pelaku UMKM kuliner di kawasan Taman Tjimanoek, (28/10/2023).
Direktur Polytama, Dwinanto Kurniawan mengatakan, ekoriparian Tjimanoek merupakan binaan CSR Polytama hasil kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Saat ini, dengan konsep ekoriparian berhasil menata dan menghidupkan kembali area Tjimanoek, salah satunya dengan melengkapi kehadiran fasilitas biodigester berbasis material lanjutan organik (MLO) yang mengubah sisa makanan menjadi energi gas terbarukan yang dipergunakan bagi UMKM.
Saat ini, lanjut Dwinanto ekoriparian Taman Tjimanoek dan Taman Kehati binaan Polytama menjadi taman kota kebanggaan masyarakat bahkan landmark di Kabupaten Indramayu. Bantaran Sungai Tjimanoek yang sudah dikelola kini menjadi magnet bagi masyarakat untuk berekreasi.
“Ini menunjukkan bahwa kita sama-sama memiliki sinergi dalam kepedulian terhadap lingkungan. Ini juga menjadi bukti bahwa sinergi dan kolaborasi antara masyarakat, pelaku usaha serta pemerintah merupakan satu hal yang sangat mungkin kita wujudkan bersama,” ujar Dwinanto.
Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Polytama yang telah memberikan inovasi dalam pengolahan sampah untuk kelestarian lingkungan di Kabupaten Indramayu.
“Saya harap berbagai fasilitas ini dapat digunakan dengan baik oleh pengunjung dan UMKM sekitar Taman Tjimanoek dan dapat menjadi percontohan bagi pelaku usaha lainnya agar dapat mengatasi sampah di Indramayu,” harap Nina.
red: Al Aris