Emil Salim, Contoh Pemimpin Yang Disukai Rakyat

Indramayu, Suarajurnalis – Sosok Pak Emil Salim Pejabat Negara Anti Korupsi, Pilih Hidup Sederhana, dan Tidak Tergoda Sogokan.

Sosok pak Email Salim pejabat negara anti korupsi yang pilih hidup sederhana hingga akhir hayatnya.

Di tengah maraknya sorotan publik terhadap perilaku pejabat negara, nama Emil Salim tetap menjadi salah satu figur yang berdiri tegak sebagai simbol integritas dan keteladanan.

Dikenal bersih dari praktik korupsi, menjalani hidup sederhana, dan tidak pernah tergoda oleh sogokan.

Emil adalah sosok yang mengajarkan bahwa kekuasaan tidak harus membawa seseorang ke dalam lingkaran kemewahan.

Pria kelahiran Lahat, Sumatera Selatan 8 Juni 1930 ini memiliki rekam jejak panjang di pemerintahan. Ia tercatat tiga kali menduduki kursi menteri.

Pertama, Emil menjabat sebagai Menteri Perhubungan, memimpin sektor vital yang menjadi nadi pergerakan masyarakat dan perekonomian.

Selanjutnya, ia dipercaya mengemban tugas sebagai Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (PPLH), jabatan yang menuntut ketelitian dalam mengawasi proyek-proyek pembangunan serta menjaga kelestarian alam.

Terakhir, Emil memegang amanah sebagai Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH), di mana ia berperan aktif merumuskan kebijakan lingkungan hidup yang berpihak pada keberlanjutan.

Meski tiga kali menjabat di posisi penting, Emil tidak pernah memanfaatkan jabatannya untuk mengumpulkan kekayaan.

Ia dikenal sebagai pejabat yang tidak pernah hidup berfoya-foya. Bahkan, selama bertahun-tahun di pemerintahan, ia memilih untuk tinggal di rumah dinas ketimbang membeli rumah pribadi. Bagi Emil, rumah dinas sudah lebih dari cukup selama ia menjalankan amanah negara.

ketika masa jabatannya berakhir, Emil mulai memikirkan untuk memiliki rumah sendiri. Namun, alasannya bukan demi gengsi atau simbol status, melainkan karena ia dan sang istri membutuhkan tempat bernaung setelah tidak lagi mendapat fasilitas rumah dinas.

Putri-putrinya sudah berkeluarga dan tinggal bersama suami masing-masing, sehingga rumah itu hanya menjadi tempat sederhana untuk beristirahat.

Kesaksian dari seorang sahabat dekatnya menggambarkan betapa Emil jauh dari gaya hidup mewah.

Menurut sahabatnya itu, perabotan rumah Emil sangat sederhana, bahkan pernah dikatakan bahwa ia kesulitan membeli sebuah ranjang.

Potret ini kontras dengan citra sebagian pejabat yang kerap memamerkan kekayaan pasca menjabat.

Kini, di masa tuanya, Emil menjalani hidup dengan penghasilan yang terbilang terbatas. Ia mengaku hanya mengandalkan pemasukan dari rumah kontrakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tidak ada bisnis besar, tidak ada investasi raksasa, dan tidak ada simpanan berlimpah yang sering dimiliki mantan pejabat.

Baginya, yang terpenting adalah hidup cukup dan tetap memegang prinsip kejujuran. Gaya hidup lurus dan sikap menjauhi kemewahan membuat banyak pihak memberikan pujian. Seorang pejabat senior pernah berkata jika Emil Salim adalah contoh nyata pejabat negara yang bersih dan tidak menyukai gelimang uang.

Pujian itu bukan basa-basi. Integritas Emil terbukti dari konsistensinya menjaga diri dari godaan materi yang sering datang menghampiri pejabat di posisi strategis.

Emil memandang jabatan sebagai amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Ia menolak segala bentuk sogokan, tak peduli sebesar apa nilainya.
Prinsip ini ia pegang teguh selama menjabat, dan terbawa hingga hari ini. Baginya, kehormatan dan nama baik jauh lebih berharga daripada kekayaan materi.

Ketika banyak pejabat yang akhirnya tersandung kasus korupsi, Emil menjadi contoh bahwa menjadi pejabat negara tidak harus identik dengan kemewahan atau kekayaan berlimpah.

Sebaliknya, jabatan bisa dijalankan dengan hati bersih, pikiran jernih, dan semangat pengabdian.

Di tengah krisis keteladanan di dunia politik, Emil Salim adalah pengingat bahwa integritas adalah warisan terbesar yang bisa ditinggalkan seorang pemimpin.

Rumah mewah, kendaraan mahal, atau harta berlimpah mungkin bisa hilang, tetapi nama baik akan tetap hidup bahkan setelah pemiliknya tiada.

Dan itulah yang membuat Emil Salim, di mata banyak orang, layak disebut sebagai pejabat negara yang kebal korupsi, hidup sederhana, dan menjadi teladan bagi generasi mendatang.

sumber: FB dai sejuta umat
warta: Nasution M
red: Al Aris

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *