Suarajurnalis | Manokwari – Dewan Adat Papua (DAP) menyampaikan apresiasi tinggi kepada Paus Fransiskus atas penunjukan Pastor Bernardus Bofitwos Baru, OSA sebagai Uskup Timika. Pengumuman ini disampaikan langsung dari Vatikan, Roma, pada Sabtu (8/3) pukul 12:00 waktu Roma atau 20:30 WIT.
Sekretaris Jenderal DAP, Yan Christian Warinussy SH menyatakan bahwa keputusan ini merupakan bentuk kepercayaan besar dari Pemimpin Gereja Katolik Roma kepada seorang Anak Adat Papua Asli.
“Pengangkatan ini bukan hanya momentum penting bagi umat Katolik di Papua, tetapi juga sebuah pengakuan atas peran Orang Asli Papua (OAP) dalam memimpin dan menjalankan roda organisasi Gereja Katolik di Tanah Papua, khususnya Keuskupan Timika,” kata Warinussy.
Sebagai ibu kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Timika memiliki dinamika sosial, ekonomi, dan politik yang kompleks. Wilayah ini menjadi pusat industri pertambangan raksasa PT Freeport Indonesia, serta memiliki berbagai instalasi militer yang tersebar hingga kawasan operasi perusahaan tersebut.
“Dengan latar belakang pendidikan doktoral dari Universitas Urbaniana, Roma (2017), DAP meyakini bahwa Uskup Timika Dr. Bernard Baru, OSA akan mampu membawa umat Katolik di wilayah pelayanannya menuju arah yang dikehendaki Tuhan Yesus Kristus. Selain itu, ia diharapkan dapat memberikan perlindungan masif bagi umat Katolik di Timika dan sekitarnya dalam lingkup Keuskupan Timika,” ujarnya.
DAP menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjadi mitra strategis Gereja Katolik Roma, khususnya Keuskupan Timika, dalam upaya melindungi hak-hak masyarakat adat Papua Asli. Ke depan, DAP siap bekerja sama dengan Gereja dalam berbagai aspek sosial, budaya, dan spiritual untuk memastikan kesejahteraan masyarakat adat di Tanah Papua.
(Refly)