Bupati Yahukimo Resmikan Asrama Mahasiswa GIDI di Jayapura

Jayapura,- Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, melakukan kunjungan kerja ke Jayapura untuk meresmikan Asrama Mahasiswa GIDI wilayah Yahukimo, Jumat (27/6/2025).

Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemda diantaranya, Sekretaris Daerah Kabupaten Yahukimo, Kepala Dinas Pendidikan setempat, Ketua sementara DPRD Yahukimo beserta anggotanya, serta pendiri dan pengurus Yayasan Sosial untuk Masyarakat Terpencil (YASUMAT).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Bupati Didimus menekankan pentingnya pemanfaatan kesempatan dan kapasitas diri untuk kemajuan manusia dan kemuliaan Tuhan.

“Tidak ada batas waktu dalam berkarya. Selama kita masih diberi umur dan kesempatan, mari gunakan kecerdasan dan kapasitas kita untuk memuliakan Tuhan dan memanusiakan sesama,” ujarnya.

Didimus berharap asrama yang memiliki 14 kamar dengan kapasitas 4 tempat tidur per kamar ini, menjadi tempat yang nyaman bagi mahasiswa untuk menimba ilmu sekaligus beribadah.

“Kami ingin adik-adik kami bisa tinggal dengan tenang dan melanjutkan perjuangan pendidikan yang telah kami mulai,” imbuh Didimus.

Bupati juga menyebut, asrama ini bukan sekadar tempat tinggal, melainkan juga simbol persatuan bagi berbagai etnis dan semua yang hadir dalam peresmian sebagai “orang-orang penting pemilik Yahukimo”, tanpa memandang latar belakang sosial.

“Kita semua berasal dari Gereja Injili Di Indonesia (GIDI), senior dan junior berkumpul di sini. Ini adalah reuni sekaligus bukti bahwa kita bisa bersatu,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Yahukimo, Akso Balingga, mengungkapkan bahwa pembangunan asrama ini merupakan hasil perjuangan panjang sejak 1997.

“Tanah ini dibeli YASUMAT di bawah naungan GIDI untuk mahasiswa Yahukimo. Akhirnya, tahun 2023 dibangun dan selesai 2024 dengan dana Otsus,” jelasnya.

Ia berterima kasih kepada Bupati sebelumnya, Ones dan Abok, yang mempersiapkan pembangunan, serta Bupati Didimus yang meresmikannya.

“Ini bagian dari program serentak meresmikan semua pembangunan 2022-2024,” ujar Akso.

Akso menjelaskan, asrama ini akan dikelola sepenuhnya oleh YASUMAT dan GIDI, mencakup 19 klasis serta perwakilan lima suku di Yahukimo. Pemerintah juga berkomitmen membantu kebutuhan listrik dan konsumsi mahasiswa.

“Selain asrama ini, ada tujuh asrama milik pemerintah yang juga menampung mahasiswa. Kami ingin anak-anak Yahukimo hidup aman, damai, dan sesuai ajaran Tuhan,” tegas Akso.

Asrama ini disebut sebagai “mama” yang telah membesarkan banyak tokoh Yahukimo.

“Ini tempat bersejarah. Hampir semua petinggi Yahukimo pernah tinggal di sini,” pungkasnya.(Redaksi/MR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *