Tulungagung, – Dalam rangka memperingati Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 serta World Rabies Day tahun 2025, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung menyelenggarakan kegiatan vaksinasi rabies gratis bagi hewan pembawa rabies (HPR).
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 7 dan 8 Oktober 2025, yang dipusatkan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kedungwaru.
Sebanyak 100 dosis vaksin rabies disiapkan untuk melayani masyarakat yang membawa hewan peliharaannya seperti anjing, kucing, dan kera. Jenis-jenis hewan ini merupakan hewan pembawa rabies yang berpotensi menularkan penyakit rabies kepada manusia jika tidak dilakukan vaksinasi secara rutin.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPKH Kabupaten Tulungagung, drh. Tutus Sumaryani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin tahunan yang selalu mendapat sambutan baik dari masyarakat. Ia menegaskan pentingnya vaksinasi rabies sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit zoonosis yang berbahaya ini.
“Setiap tahun kegiatan ini kami laksanakan sebagai bagian dari komitmen dalam menjaga kesehatan hewan dan masyarakat. Antusiasme masyarakat Tulungagung sangat tinggi, terbukti dari jumlah hewan yang didaftarkan untuk divaksinasi. Hewan yang divaksinasi harus dalam keadaan sehat dan sebelumnya telah diberikan obat cacing,” ujar drh. Tutus.
Untuk mengikuti kegiatan ini, masyarakat diimbau untuk membawa hewan peliharaan dalam kondisi sehat dan tenang. Drh. Tutus juga menegaskan bahwa vaksinasi hanya akan diberikan kepada hewan yang memenuhi syarat kesehatan, untuk menjamin efektivitas vaksin dan keselamatan hewan.
Pendaftaran vaksinasi dan informasi teknis kegiatan ini telah dipublikasikan melalui media sosial resmi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung, sebagai bentuk keterbukaan informasi publik dan upaya menjangkau masyarakat secara lebih luas.
Dengan adanya kegiatan ini, DPKH Tulungagung berharap dapat terus mempertahankan status Kabupaten Tulungagung sebagai wilayah bebas rabies, sekaligus meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pengendalian rabies di lingkungan sekitar.
Kegiatan vaksinasi ini tidak hanya menjadi momentum peringatan Bulan Bakti Peternakan dan World Rabies Day, tetapi juga menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun ketahanan kesehatan hewan yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat.
