Indramayu, Suarajurnalis – Sebagai upaya mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, produktif serta mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu terus berkomitmen dalam upaya penurunan stunting.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Bupati Indramayu, Nina Agustina menghadiri acara penilaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pelaksanan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat di Ruang Multimedia Pendopo Kabupaten Indramayu, (30/5/2024).
Dalam acara yang dilaksanakan melalui zoom meeting tersebut, Bupati Nina Agustina menyampaikan permasalahan stunting di Kabupaten Indramayu harus cepat ditangani. Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 salah satu bidang kesehatan yang harus mendapat perhatian serius dalah prevalensi stunting.
“Alhamdulillah pada tahun 2023 Kabupaten Indramayu mengalami penurunan prevalensi stunting dari 21,1% menjadi sebesar 18,4%, hal ini merupakan bukti kerja keras dan kerja nyata seluruh elemen di Kabupaten Indramayu,” ungkapnya.
Bupati Nina juga menambahkan, Pemkab Indramayu juga terus mengembangkan inovasi-inovasi terbaiknya, mulai dari program Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS) hingga Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita stunting.
“Sampai saat ini sudah 407 anak yang telah lulus stunting dan menyisakan sebanyak 1.207 anak asuh sejak di mulainya program OTAAS di awal tahun 2023,” ujarnya.
red: Al Aris