Amir: Lewat Pernyataan Rosyim, Musa Ahmad Terindikasi Tidak Mau Beri Insentif Marbot Masjid, Linmas, Guru Honor dan Guru Ngaji

SuaraJurnalis, Lampung (Lampung Tengah)- Tulisan Rosim Nyerupa yang mengaku dirinya sebagai tokoh pemuda, juga mengaku pemerhati politik dan pemerintahan di beberapa media sangat disayangkan, bahkan diibaratkan bagai menepuk Air di dulang. Kamis, 03/10/2024

Hal ini seperti disampaikan oleh Amir Faisal Sanzaya, Juru Bicara Calon Bupati Lampung Tengah Nomor Urut 02, dr. H Ardito Wijaya dan Komang Koheri.

Bacaan Lainnya

Sebetulnya secara pribadi, saya tidak mau menanggapi tulisan Rosim Nyerupa yang bilang kampanye calon Bupati 02 ini membual dan tidak realistis.

Tapi selaku juru bicara dr. Hi Ardito Wijaya, saya harus meluruskan tulisan yang sangat menghina nama baik calon Bupati 02 itu, agar Rosyim belajar dan bisa lebih terdidik. Ujarnya

Masih disampaikan oleh Amir Faisal bahwa setiap program yang telah dicanangkan ole Pasangan dr Ardito dan I Komang Koheri merupakan program nyata dan memang seharusnya ditunaikan dan bukan bualan seperti penyampaian Rosim Nyerupa

Dalam pemantapan tim pemenangan 02 dr. Hi. Ardito Wijaya, di Kecamatan Rumbia menjelaskan salah satu program keunggulan dari Mas Ardito dan Koheri adalah ketika menjadi bupati dan wakil bupati yang Insya Allah kami akan dilantik pada tanggal 10 Februari 2025 nanti, akan memberikan insentif buat bhabinkamtibmas, marbot-marbot masjid, guru ngaji, juga guru honor, dinilai Rosim tidak realistis dan dianggap membual.

Tulisan Rosim yang kami nilai sangat menghina kami, dan menggunakan bahasa yang kurang ber etika, menurut saya untuk kemudian hari tolong diperbaiki, karena takutnya berdampak negatif terhadap paslon 01. Lanjut Amir

Dirinya bahkan mengatakan bahwa pihaknya mengetahui kedekatan antara Rosim dan Musa Ahmad.

Karena kita tahu kedekatan Rosim dengan Musa, kalau tulisan ini adalah tulisan pribadi Rosim, harusnya Musa kasih tahu kebenaran berita ini.

Tapi kalau ini atas pengetahuan Musa Ahmad sebagai calon Bupati Lampung Tengah nomor urut 01, maka saya pastikan ini blunder untuk Musa.

Yang artinya Musa Ahmad tidak mau memberikan insentif terhadap bhabinkamtibmas, marbot-marbot masjid, dan guru agama (seperti tulisan Rosim) padahal mereka harus dapat perhatian lebih, atas kerja keras mereka. Tandas Amir

Dan ditegaskan kembali oleh Amir faisal bahwa Program mengemballikan insentif kepada Marbot Masjid, Linmas, Guru Honor dan Guru ngaji adalah program nyata yang akan dilakukan oleh dr Ardito Wijaya dan I Komang Koheri untuk Lampung Tengah.

Sedangkan kami pastikan jika Mas Ardito Wijaya yang menjadi Bupati Lampung Tengah, program ini kami pastikan akan kami anggarkan sesuai janji kampanye kami.

Bhabinkamtibmas ini adalah ujung tombak dari keamanan setiap kampung yang ada Lampung Tengah, mereka ini yang menjadi garda terdepan dalam melindungi rasa aman setiap kampung masyarakat di Lampung Tengah, sudah sangat wajar kalau pemerintah daerah dalam hal ini bupati memberikan penghargaan atas kerja keras tersebut dengan memberikan insentif sebesar Rp1 juta per bulannya.

Sekadar mengingatkan sejarah, program pemberian insentif ke bhabinkamtibmas ini pernah dilakukan pada masa kepemimpinan Bapak Pairin (almarhum) dengan Mustafa Wakil Bupatinya. Pungkas Amir Faisal.

 

(Team APPI)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *