Jayapura, Suarajurnalis.online.com – Polresta Jayapura Kota menggelar upacara Welcome and Farewell Parade serta Apel Kesatuan dalam rangka serah terima jabatan Kapolresta Jayapura Kota dari Kombes Pol. Dr. Victor Dean Mackbon, S.H., S.I.K., M.H., M.Si., kepada AKBP Fredrickus Williamson Agustinus Maclarimboen, S.I.K., M.H., CPHR, pada Senin (14/05/2025).
Kegiatan yang berlangsung di halaman Mapolresta Jayapura Kota itu diikuti seluruh jajaran kepolisian dengan penuh khidmat dan suasana haru. Upacara tersebut menandai pergantian tongkat komando pimpinan tertinggi di lingkungan Polresta Jayapura Kota.
Dalam amanat perpisahannya, Kombes Victor Mackbon menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang ia terima selama hampir tiga tahun memimpin Polresta Jayapura Kota.
“Saya mengucapkan terima kasih karena selama hampir tiga tahun saya berdinas dan mengabdi di Polresta Jayapura, situasi tetap dalam keadaan aman dan terkendali,” ucapnya.
Ia menyebutkan bahwa stabilitas kamtibmas yang tercipta tidak lepas dari sinergi dan dedikasi luar biasa seluruh personel Polresta yang telah bekerja sama selama ini.
“Di balik semua itu, ada orang-orang hebat yang memberikan kepercayaan dan dukungan penuh kepada saya,” tambahnya.
Tak lupa, Victor Mackbon juga menyampaikan permohonan maaf secara pribadi kepada seluruh anggota dan keluarga besar Polresta Jayapura Kota.
“Saya mohon maaf jika selama memimpin, ada kata-kata, tindakan, atau sikap saya maupun keluarga saya yang kurang berkenan. Saya masih manusia biasa yang tak luput dari kesalahan,” ungkapnya dengan rendah hati.
Ia pun berharap jalinan silaturahmi dan komunikasi yang baik tetap terjaga, meskipun dirinya sudah tidak lagi menjabat.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan media yang selama ini mendukung tugas-tugas kepolisian. Media adalah mitra strategis dalam menciptakan situasi yang kondusif melalui pemberitaan yang membangun,” tutup Mackbon.
Sementara itu, Kapolresta Jayapura Kota yang baru, AKBP Fredrickus Maclarimboen dalam sambutannya langsung mengingatkan pentingnya kedisiplinan dan kehadiran anggota dalam kegiatan kesatuan.
“Saya mencatat beberapa anggota yang tidak hadir dalam apel ini. Ini menjadi catatan awal bagi saya. Mari kita perbaiki hal-hal kecil agar ke depan kita bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyinggung secara kritis slogan “Polri untuk Masyarakat” yang menurutnya perlu diresapi secara mendalam oleh seluruh jajaran.
“Tagar ‘Polri untuk masyarakat’ terasa menggelitik bagi saya. Jika perlu dibuat slogan seperti itu, artinya selama ini kita belum benar-benar hadir di tengah masyarakat,” tegasnya.
Fredrickus mengajak seluruh personel untuk menjadikan slogan tersebut sebagai bahan introspeksi diri dalam menjalankan tugas sesuai tupoksi.
“Mari jadikan tagar ini sebagai bahan renungan. Di tanah Numbai ini, kita harus hadir sebagai pelayan masyarakat yang sungguh-sungguh peduli, bukan sekadar melaksanakan tugas administratif,” imbuhnya.
Ia menekankan bahwa tugas sebagai anggota Polri bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan pengabdian yang bernilai ibadah.
“Saya hadir di sini karena panggilan pelayanan. Kita datang dari latar belakang berbeda, namun kita disatukan oleh tekad yang sama, yaitu mengabdi kepada bangsa dan negara sesuai amanat undang-undang,” ujarnya.
Menutup sambutannya, AKBP Fredrickus meminta agar setiap anggota menghargai institusi dan sesama rekan sebagai bentuk penghormatan terhadap profesi yang diemban.
“Saya hanya minta satu hal: hargai keluarga rekan-rekan dan seragam yang kita pakai. Karena apa yang kita kerjakan bukan hanya untuk pimpinan, tapi untuk Tuhan, negara, dan masyarakat,” tutupnya dengan penuh makna. (Maria)
