Warinussy Ingatkan Kajari Baru Tak Terpengaruh Dinamika Forkopimda dalam Tegakkan Hukum

Suara Jurnalis | Manokwari, — Sebagai Advokat dan Pembela Hak Asasi Manusia (Human Rights Defender/HRD) di Tanah Papua, Yan Christian Warinussy, SH memberikan apresiasi kepada Jaksa Agung Republik Indonesia atas langkah melakukan mutasi jabatan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Manokwari dari Teguh Suhendro, SH, MH kepada Amrizal Tahar, SH, MH.

Menurut Warinussy, pergantian tersebut diharapkan membawa suasana baru dalam penegakan hukum, khususnya dalam konteks penindakan tindak pidana korupsi (Tipidkor) di wilayah kerja Kejaksaan Negeri Manokwari. Wilayah itu meliputi Kabupaten Manokwari, Teluk Wondama, Pegunungan Arfak, dan Manokwari Selatan.

Bacaan Lainnya

Sebagai sesama abdi hukum, Warinussy menegaskan bahwa dirinya mendorong Kajari Manokwari yang baru untuk memfokuskan diri sepenuhnya pada tugas utama, yakni penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan. Ia berharap tidak ada kepentingan lain yang mengganggu independensi lembaga kejaksaan dalam menjalankan fungsinya.

Penempatan diri Kajari Manokwari tidak utama sebagai anggota Forkopimda, karena suasana sebagai bagian dari forum tersebut terkadang dapat mempengaruhi independensi dalam penanganan kasus hukum,” tegas Warinussy dalam keterangannya di Manokwari, Selasa (28/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa keterlibatan aktif dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memang penting secara koordinatif, namun tidak boleh menggeser prioritas utama penegakan hukum yang objektif dan tidak pandang bulu.

Lebih lanjut, Warinussy menyoroti bahwa sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi telah masuk dalam tahap pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) oleh jajaran intelijen Kejari Manokwari. Menurutnya, ada pula beberapa kasus yang telah naik ke tahap penyelidikan dan tinggal menunggu tindak lanjut hukum berikutnya.

“Hal ini seharusnya dapat menjadi modal awal bagi Kajari baru, Amrizal Tahar, untuk segera melangkah tegas dalam menuntaskan perkara korupsi yang merugikan keuangan negara dan merusak kepercayaan publik,” tambahnya.

Warinussy juga menegaskan bahwa Kejaksaan Negeri Manokwari memiliki peran strategis dalam memastikan agar penegakan hukum tidak tebang pilih, terutama terhadap dugaan kasus yang melibatkan pejabat publik maupun kontraktor pelaksana proyek pemerintah.

Di akhir pernyataannya, Yan Christian Warinussy berharap agar Kajari Amrizal Tahar membawa semangat baru pemberantasan korupsi di Tanah Papua, dengan mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan integritas hukum. Ia menilai, hanya dengan cara itulah kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum dapat dipulihkan.

(Refly)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *