Aksi Kemanusiaan di Teluk Bintuni: LP3BH Selamatkan 18 Warga, Termasuk Ibu Melahirkan di Hutan

Suara Jurnalis | Manokwari — Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy, SH, menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, SIK, MTCP dan Panglima Kodam XVIII/Kasuari atas dukungan dan akses yang diberikan bagi tim kemanusiaan LP3BH untuk membantu warga sipil di Kampung Mosum, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni.

Melalui akses tersebut, tim kemanusiaan yang dipimpin Relawan LP3BH Korneles Aisnak berhasil mengevakuasi 18 warga sipil yang terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak, turun ke Bintuni dalam keadaan aman. Misi kemanusiaan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara lembaga sipil dan aparat keamanan dalam menyelamatkan masyarakat dari situasi krisis kemanusiaan di wilayah pedalaman.

Bacaan Lainnya

Dalam laporan tim lapangan, di antara para pengungsi tersebut terdapat seorang perempuan bernama Ferina Meven (26) yang melahirkan anaknya di tengah hutan saat berusaha melarikan diri dari kampung Mosum. Kondisi ini menggambarkan beratnya situasi yang dihadapi warga sipil di daerah konflik dan pentingnya perhatian serius dari pemerintah daerah.

Atas peristiwa tersebut, Warinussy menyerukan agar Bupati Teluk Bintuni Yohanes Manibuy segera menginstruksikan pelayanan kesehatan maksimal bagi Ferina Meven dan bayinya. “Ini penting dan mendesak demi memastikan bayi orang Papua Asli yang baru lahir itu sehat dan mendapat perawatan layak,” tegasnya.

Menurut Warinussy, tindakan cepat pemerintah daerah akan mencerminkan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang harus dijunjung tinggi di Tanah Papua. LP3BH menilai koordinasi lintas sektor sangat dibutuhkan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para pengungsi lainnya yang masih berada di hutan.

Sebagai tindak lanjut, LP3BH Manokwari berencana mengirim tim kemanusiaan tambahan untuk menolong kelompok pengungsi lain yang masih berada di Distrik Moskona Utara Jauh dan Distrik Moyeba Utara. Warinussy menegaskan, misi kemanusiaan ini akan terus dilanjutkan sebagai bentuk tanggung jawab moral lembaganya dalam memperjuangkan hak hidup dan martabat masyarakat sipil Papua.

(Refly)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *