Trik Bicara Tegas Tanpa Terlihat Kasar

Indramayu, Suarajurnalis – Setidaknya ada 7 trik untuk berbicara tegas dan lugas namun tidak kelihatan sedang berbicara kasar di era yang penuh bising.

Di dunia yang serba cepat dan penuh dengan berbagai kepribadian, bersikap tegas adalah kunci agar pendapatmu didengar dan batasanmu dihormati. Namun, tegas bukan berarti kasar. Ini adalah seni berkomunikasi yang bisa dipelajari. Berikut trik-triknya.

1. Ganti Kalimat Tuduhan dengan Pernyataan “Saya” Hindari kalimat yang menyalahkan yang dimulai dengan “Kamu…”. Sebaliknya, fokus pada perasaan dan kebutuhanmu. Daripada mengatakan, “Kamu selalu terlambat, tidak menghargai waktu aku!” coba ucapkan, “Aku merasa tidak dihargai ketika janji kita tidak dimulai tepat waktu. Aku butuh komitmen kita untuk bersama-sama lebih disiplin.” Cara ini menyampaikan masalah tanpa membuat lawan bicara langsung bersikap defensif.

2. Gunakan Nada Suara yang Ratakan dan Jelas Nada suara adalah segalanya. Bicaralah dengan volume yang cukup, tempo yang stabil, dan nada yang datar (tidak mendesis atau meninggi seperti marah). Hindari suara yang sarkastik atau menggurui. Suara yang tenang dan jelas justru menunjukkan kontrol diri dan keyakinan, yang membuat perkataanmu lebih didengar dan dipertimbangkan.

3. Pilih Kata yang Lugas tapi Tetap Sopan Tegas berarti langsung ke inti permasalahan tanpa berputar-putar, tetapi tetap dengan pilihan kata yang santun. Daripada mengatakan, “Ini ide yang bodoh,” coba ucapkan, “Aku lihat tantangannya di sini. Menurutku, kita perlu pertimbangkan opsi lain.” Gunakan kata “tolong” dan “terima kasih” bahkan saat menolak, seperti, “Terima kasih atas tawarannya, tapi untuk kali ini saya tolak.”

4. Jaga Bahasa Tubuh yang Terbuka dan Percaya Diri Bahasa tubuhmu harus selaras dengan kata-katamu. Tatap mata lawan bicara dengan lembut (bukan melotot), posisikan bahu ke belakang, dan hindari menyilangkan tangan dengan erat di depan dada yang terkesan tertutup atau hostile. Anggukan kecil menunjukkan kamu mendengarkan. Bahasa tubuh yang percaya diri membuatmu terlihat lebih meyakinkan tanpa perlu raising your voice.

5. Katakan “Tidak” dengan Memberikan Penjelasan Singkat (Tanpa Berlebihan) Kamu berhak mengatakan tidak tanpa harus memberikan alasan yang berlembar-lembar. Penjelasan yang terlalu panjang justru terkesan tidak percaya diri dan mencari pembenaran. Cukup berikan alasan singkat dan jujur. “Maaf, aku tidak bisa membantu karena sudah ada prioritas lain yang harus diselesaikan.” Kamu tidak perlu membohongi atau mengarang cerita.

6. Tawarkan Solusi atau Kompromi (Jika Memungkinkan) Bersikap tegas bukan berarti kaku. Setelah menyampaikan pendapat atau penolakanmu, tunjukkan bahwa kamu masih peduli dengan hubungan tersebut dengan menawarkan alternatif. Misalnya, “Aku tidak bisa ikut nongkrong malam ini, tapi bagaimana kalau kita sarapan besok?” atau “Aku tidak setuju dengan pendekatan ini, tapi aku usulkan kita coba cara X.”

7. Berlatih untuk Tidak Mengatakan “Maaf” Terlalu Sering Banyak orang, terutama perempuan, terbiasa memulai kalimat tegas dengan kata “maaf”. “Maaf, tapi…” atau “Maaf ya, aku tidak bisa.” Hentikan kebiasaan ini. Kamu tidak melakukan kesalahan, jadi tidak perlu minta maaf karena memiliki pendapat atau prioritas. Mulailah kalimat langsung dengan percaya diri. Ganti “Maaf, aku terlambat” dengan “Terima kasih untuk waiting-nya.”

Dengan menguasai trik-trik ini, kamu tidak hanya melatih ketegasan diri, tetapi juga membangun komunikasi yang lebih sehat, jujur, dan saling menghargai dalam pergaulan modern.

warta: M. Salim
red: Al Aris

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *