JAYAPURA, SUARAJURNALIS.ONLINE.COM – Dalam kunjungan tingkat tinggi di Universitas Cenderawasih (Uncen), Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, menegaskan komitmen negaranya mendukung kemitraan global dalam peningkatan gizi anak-anak Papua melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Pemerintah Australia senang bisa mendukung program ini melalui kemitraan dengan UNICEF. Kami berharap program pembangunan ini akan berdampak positif bagi seluruh Tanah Papua,” kata Gita dalam sambutannya, Selasa (8/7/2025).
RCOE yang dibentuk di Uncen tidak hanya berperan dalam teknis pelaksanaan MBG, tetapi juga menekankan pendekatan berbasis budaya dan ekonomi lokal Papua. Menurut Prof. Dr. Julius Ary Mollet, Koordinator RCOE Uncen, timnya akan melibatkan sembilan fakultas dan berbagai pusat studi untuk mengkaji MBG dari sisi gizi, sosial, antropologi, hingga gender.
“Kami akan kaji bagaimana MBG ini dapat mendorong mama-mama Papua menyuplai bahan pangan lokal seperti sayur dan umbi-umbian,” ujar Prof. Mollet.
Ia menambahkan bahwa keberlanjutan pasokan pangan menjadi tantangan besar, karena sebagian besar petani di Papua masih menerapkan sistem pertanian subsisten. Untuk itu, RCOE akan bekerja sama dengan IPB University untuk memberikan pelatihan kepada koki dan penyedia makanan, agar dapat menyusun menu bergizi yang bervariasi dan berbasis lokal.
Kehadiran program ini juga diharapkan memunculkan pertumbuhan ekonomi baru dari desa-desa, terutama melalui pemberdayaan mama-mama Papua dalam rantai pasok MBG.
Rangkaian kegiatan ini juga dihadiri oleh pejabat tinggi dari Bappenas, Badan Gizi Nasional, UNICEF, serta perwakilan dari DFAT Australia dan mitra lainnya. Pihak lokal turut hadir seperti Pemprov Papua, Pemkab Jayapura, dan Rektor Uncen.
Program MBG melalui RCOE Tanah Papua diyakini tidak hanya memperbaiki gizi anak-anak, tetapi juga menjadi pintu masuk pembangunan manusia Papua yang mandiri, sehat, dan berbasis nilai-nilai lokal.”**(Redaksi)