Jayapura, Suarajurnalis.online.com — Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Pasifik Angkasa di Kota Jayapura memulai langkah besar dalam pembangunan gedung gereja baru. Prosesi peletakan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan ini berlangsung hikmat pada Selasa (13/5), dan dihadiri para pendeta, pengurus jemaat, tokoh gereja, simpatisan, serta para undangan resmi.
Ketua Panitia Pembangunan, Emson Windewani, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan gedung baru merupakan keputusan Majelis Jemaat, mengingat gedung lama sudah tidak memadai menampung pertumbuhan anggota jemaat yang kini mencapai hampir 60 orang.
“Kami bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan ini. Sesuai keputusan Majelis Jemaat, kami membangun gereja baru seluas 299 meter persegi, dengan ukuran 23 x 13 meter. Anggaran yang dibutuhkan untuk penyelesaian bangunan ini diperkirakan sebesar Rp1,059 miliar,” jelas Windewani.
Gedung gereja ini dirancang menghadap langsung ke Samudera Pasifik dan akan difungsikan sebagai pusat ibadah rutin serta tempat pertemuan gabungan jemaat Advent se-Kota Jayapura. Windewani juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung tahapan awal pembangunan, termasuk pengadaan lahan, bantuan 200 sak semen, besi pondasi, dan dukungan dari Majelis Rakyat Papua (MRP).
“Kami mengajak seluruh anggota jemaat dan simpatisan untuk terus mendukung pembangunan ini — baik melalui doa, tenaga, maupun donasi. Setiap bentuk dukungan adalah pelayanan bagi kemuliaan nama Tuhan,” tambahnya.
Pdt. Segundino Asoy, Director Sabbath School & Personal Ministries Southern Asia-Pacific Division, dalam sambutannya memberikan pesan rohani yang kuat. Ia mengingatkan bahwa membangun gereja bukan hanya tentang mendirikan bangunan fisik, melainkan membangun dasar iman yang kuat kepada Tuhan.
“Kita bersyukur acara ini berjalan lancar. Tapi yang paling utama, fondasi pembangunan gereja haruslah hubungan yang kokoh dengan Tuhan,” ujarnya.
“Membangun rumah ibadah tidak cukup hanya dengan dana dan tenaga, namun juga dengan perhitungan rohani yang matang dan iman yang teguh. Seperti tertulis dalam Mazmur 127:1 — Jika bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya.”
Ia juga mengutip Lukas 14:28 dan Matius 6:33 sebagai pengingat agar jemaat mengutamakan Kerajaan Allah dalam segala proses pelayanan.
Mewakili Wali Kota Jayapura, hadir dalam acara tersebut Kepala Distrik Jayapura Utara, Mardiana, S.STP., M.Si., yang memberikan sambutan rohani sekaligus melakukan peletakan batu pertama secara simbolis.
Dalam sambutannya, Mardiana menyampaikan apresiasi dari Pemerintah Kota Jayapura atas inisiatif jemaat dalam membangun rumah ibadah sebagai pusat penguatan spiritual masyarakat.
“Atas nama Wali Kota Jayapura, kami menyampaikan salam hangat dan dukungan penuh kepada seluruh jemaat GMAHK Pasifik Angkasa. Pembangunan gereja ini bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga simbol dari pertumbuhan rohani dan kebersamaan masyarakat,” ungkapnya.
Sebelum melakukan peletakan batu pertama, Mardiana mengajak seluruh hadirin untuk sejenak merenung dan bersyukur atas kasih setia Tuhan.
“Mari kita memulai pembangunan ini dengan doa dan keyakinan bahwa pekerjaan Tuhan ini akan disempurnakan oleh-Nya. Semoga gereja ini menjadi berkat bagi semua orang yang datang, dan menjadi terang bagi lingkungan sekitar,” tuturnya sebelum menutup sambutan dengan doa singkat.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan bahwa saat ini terdapat 95 jemaat Advent di bawah Sinode Papua dengan total 10.341 anggota yang sudah dibaptis dan sekitar 25.000 anggota jemaat secara keseluruhan. Wilayah kerja Sinode Papua mencakup Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Sarmi, Mamberamo Raya, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan.
Dengan pembangunan gedung baru ini, Jemaat Pasifik Angkasa diharapkan semakin aktif dalam pelayanan serta menjadi pusat kegiatan kerohanian bagi umat Advent di Jayapura dan sekitarnya.(Redaksi/MR).