Suara Jurnalis | Manokwari – Jaringan Damai Papua (JDP) memandang penting adanya pendekatan kemanusiaan yang patut dilakukan dalam menyikapi kehadiran kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di wilayah Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni akhir-akhir ini.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara Jaringan Damai Papua (JDP), Yan Christian Warinussy SH kepada media melalui pesan WhatsApp. Sabtu, (15/02/2025).
Menurutnya, JDP telah mendapat laporan tentang terjadinya sebuah serangan militer yang diduga dilakukan oleh TPNPB terhadap salah satu pos Militer di wilayah Distrik Moskona Barat, Provinsi Papua Barat pada Senin (13/1) pukul 15:30 wit.
“JDP menerima informasi bahwa 3 (tiga) orang prajurit TNI Angkatan Darat tewas akibat serangan tersebut. Jika hal tersebut benar sebagai laporan yang diterima JDP, maka ini merupakan “cemeti” bagi keberlangsungan suasana damai di Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni secara khusus, tapi juga bagi wilayah Provinsi Papua Barat secara umum,” katanya.
Terutama, lanjut Warinussy, bagi keberlangsungan kehidupan sosial kemasyarakatan di wilayah Moskona secara umum,” tambahnya.
Warga masyarakat lokal asli Papua yang berada di wilayah Moskona pada umumnya harus mendapat prioritas utama untuk dilindungi dan dijamin tidak menjadi sasaran kriminalisasi oleh siapapun dengan alasan apapun yang sulit dipertanggung jawabkan secara hukum.
“Sebagai Juru Bicara (Jubir) JDP saya menyerukan kepada Panglima TNI melalui Panglima Kodam XVIII Kasuari serta Kapolri melalui Kapolda Papua Barat untuk mempertimbangkan penyelenggaraan operasional keamanan yang tidak menimbulkan kepanikan warga masyarakat Moskona Barat dan Moskona pada umumnya untuk mengungsi tidak atas kemauan sendiri keluar ke wilayah kota Bintuni dan sekitarnya,” pungkasnya.
(Refly)