Indramayu, Suarajurnalis – Pemerintah Kabupaten Indramayu menyiapkan secara matang pelaksanaan musim tanam I (Rendeng) tahun 2024/2025. Upaya serius ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan hasil maksimal dari pertanian di Kabupaten Indramayu.
Keseriusan tersebut ditunjukan dalam Rapat Koordinasi Persiapan Musim Tanam yang berlangsung di Ruang Ki Tinggi Setda Indramayu, (21/10/2024).
Pjs. Bupati Indramayu Dr. H. Dedi Taufik, M. Si memaparkan, musim tanam I (Rendeng) tahun 2024/2025 harus dipersiapkan secara maksimal karena hal ini menyangkut masa depan Kabupaten Indramayu sebagai daerah pertanian.
Mengutip pidato pertama Presiden Prabowo Subianto saat pelantikan, komitmennya untuk mewujudkan Indonesia swasembada pangan pada 4 sampai 5 tahun mendatang. Maka pertanian di Kabupaten Indramayu harus mendapatkan perhatian yang lebih serius terutama dalam penyediaan irigasi, pupuk, alisintan, bibit berkualitas, dan lainnya.
“Bapak Presiden memberikan perhatian terhadap swasembada pangan yang di dalamnya terdapat beras. Kabupaten Indramayu menjadi penopang utama dalam mewujudkan swasembada tersebut sehingga bidang pertanian harus mendapatkan perhatian serius,” katanya.
Dedi Taufik menambahkan, untuk menyiapkan musim tanam ini maka harus disusun Rencana Tata Tanam Global (RTTG) untuk musim tanam I dan II pada daerah irigasi. Selanjutnya melakukan jadwal tanam, jenis dan luas tanam, serta jadwal pengeringan saluran.
Yang juga harus mendapatkan perhatian, lanjut Dedi Taufik, yakni mengatur pengelolaan air, mengatur pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, pemanfaatan teknologi dan mekanisme pasca panen serta monitoring dan evaluasi.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu Sugeng Heriyanto menjelaskan, musim tanam I (Rendeng) tahun 2024/2025 akan dimulai pada 1 Desember 2024 mendatang. Hal ini dengan memperhatikan pola irigasi yang diterapkan oleh pemerintah.
“Musim tanam I ini lebih relatif aman, namun kita harus ekstra perhatian pada musim tanam II nanti agar semuanya bisa tanam dan panen,” katanya.
Sugeng menambahkan, saat ini hasil panen di Kabupaten Indramayu sampai dengan akhir September mencapai 996 ribu ton Gabah Kering Pungut (GKP). Pihaknya optimis target bisa tercapai sampai dengan akhir Desember 2024 mendatang.
red: Al Aris