Indramayu, Suarajurnalis – Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Semesta adalah sebuah konsep yang memastikan setiap orang mendapatkan akses yang adil terhadap layanan kesehatan yang mereka butuhkan tanpa menghadapi kesulitan finansial.
Di Kabupaten Indramayu, penerapan UHC dibawah kepemimpinan Bupati Hj. Nina Agustina menjadi sebuah prioritas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakatnya.
Sejak diterapkan pada beberapa tahun lalu, kini cakupan UHC semakin meningkat. Junlah masyarakat yang tercover semakin banyak. Harapannya mereka mendapatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan pertama (faskes I) maupun layanan lanjutan (rumah sakit).
Dengan menggelontorkan anggaran sekitar 89 miliar, cakupan UHC telah mencapai 99,9 persen dari jumlah penduduk Indramayu dengan tingkat keaktifan peserta mencapai 76,58 persen (data per 1 September 2024).
Masifnya informasi tentang UHC, membuat pengunjung puskesmas yang ada di Kabupaten Indramayu sangat membludak terutama bagi mereka yang belum memiliki BPJS Kesehatan. Masyarakat mendaftar agar dapat tercover BPJS Kesehatan yang sumber dananya berasal dari pemerintah.
Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina beberapa waktu lalu sebelum melaksanakan cuti menjelaskan, Pemkab Indramayu telah meluncurkan berbagai inisiatif dalam rangka mendukung pencapaian UHC. Program ini tidak hanya melibatkan layanan kesehatan dasar, tetapi juga mencakup pengobatan penyakit kronis, pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta upaya pencegahan dan promosi kesehatan di masyarakat.
“Konsekuensinya adalah kita harus menyiapkan langkah signifikan dengan peningkatan fasilitas kesehatan di puskesmas-puskesmas agar lebih mudah diakses oleh masyarakat,” kata Nina Agustina sesuai menerima penghargaan UHC beberapa waktu lalu.
Implementasi UHC di Kabupaten Indramayu telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan adanya UHC, warga Indramayu kini memiliki akses yang lebih baik terhadap berbagai layanan kesehatan tanpa harus khawatir dengan biaya yang mahal.
“Hal ini sangat membantu terutama bagi masyarakat yang berada dalam kelompok ekonomi lemah, karena mereka bisa mendapatkan perawatan medis yang diperlukan tanpa beban biaya. Pokoknya kami proteksi masyarakat Indramayu,” katanya.
Selain itu, UHC juga berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak dengan menyediakan layanan kesehatan ibu hamil yang berkualitas dan pengawasan tumbuh kembang anak secara lebih baik.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan menjelaskan, untuk memperkuat UHC di Kabupaten Indramayu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat itu sendiri. Pemerintah daerah terus berinovasi dalam menciptakan program-program yang dapat mempercepat akses pelayanan kesehatan serta melakukan sosialisasi yang lebih masif terkait manfaat dari UHC.
Dukungan dari masyarakat juga sangat penting. Partisipasi aktif masyarakat dalam program-program kesehatan, seperti posyandu dan penyuluhan kesehatan, sangat membantu keberhasilan UHC di daerah ini. Dengan kesadaran masyarakat yang tinggi, diharapkan derajat kesehatan di Kabupaten Indramayu akan semakin meningkat.
“Perjalanan menuju cakupan kesehatan semesta memang bukan hal yang mudah, namun dengan tekad dan kerja sama yang baik, Kabupaten Indramayu terus berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh warganya tanpa terkecuali,” kata Wawan, (19/10/2024).
red: Al Aris