Siapkan Pertanian Unggulan, Pjs. Bupati Indramayu Kunjungi Balai Benih Hortikultura


Indramayu, Suarajurnalis – Pjs. Bupati Indramayu, Dr. H. Dedi Taufik, M. Si bersama dengan Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) serta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, melakukan kunjungan kerja ke Balai Benih Hortikultura, (3/10/2024).

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung modernisasi dan optimalisasi sektor pertanian di Kabupaten Indramayu.

Pada kesempatan itu Dedi Taufik meninjau kebun mangga yang terdiri dari aneka jenis yang menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pelelangan hasil panen. Program pengelolaan kebun mangga ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memaksimalkan potensi hortikultura lokal.

Selain meninjau kebun mangga, Pjs. Bupati juga melihat langsung proses penanaman bibit dan pemupukan di Balai Benih. Kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap Kamis dan Jumat sebagai bagian dari upaya pengembangan dan perawatan tanaman hortikultura.

Dalam kunjungannya, Dedi Taufik juga menyempatkan diri menengok kegiatan edukasi pertanian yang melibatkan 115 anak dari TK Al Washliyah Sindang.

Anak-anak tersebut diajak untuk mengenal proses bercocok tanam sejak dini melalui kegiatan di alam terbuka. Salah satunya dengan melihat greenhouse yang dikelola Balai Benih Hortikultura, didalamnya terdapat buah anggur dan melon.

Pjs. Bupati Indramayu menyatakan, pentingnya menjaga keberlanjutan program ini untuk mendukung kemandirian pangan di Indramayu.

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat akan mempercepat tercapainya tujuan pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Indramayu.

“Melalui upaya ini, Indramayu dapat terus berkontribusi terhadap produksi pangan nasional dan menjadi model bagi kabupaten lain di Indonesia,” tambahnya.

Kegiatan di Balai Benih Hortikultura ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam memanfaatkan lahan-lahan potensial untuk pengembangan pertanian modern.

red: Al Aris

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *