Indramayu, Suarajurnalis – Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu menerima kunjungan Tim Ahli dari JICA (Japan International Cooperation Agency) yang diketuai Hisako Kobayashi, dan didampingi dengan anggotanya yaitu Akihito Muto. JICA merupakan Tim Ahli untuk Pengembangan Kawasan Rebana yang terintegrasi dengan Pelabuhan Internasional Patimban, (9/8/2024).
Dalam diskusi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu ini, Kepala Bappeda-Litbang, Iin Indrayati membuka sekaligus menyampaikan, penggalian potensi yang dimiliki Indramayu antara lain pertanian dimana Indramayu sebagai penghasil padi terbesar nasional, perikanan baik perikanan tangkap dan budidaya, perkebunan mangga yang mendukung kawasan Rebana sekaligus juga ketahanan pangan nasional.
“Mempersiapkan SDM melalui Balai Latihan Kerja (BLK) kabupaten Indramayu yang mendapat predikat exceĺent dan terbaik 15 nasional dan bekerja sama dengan 14 perguruan tinggi di kabupaten Indramayu antara lain Politeknik Negeri Indramayu, Institut Teknologi Petroleum Balongan (ITPB), Universitas Wiralodra, STIKes Indramayu dll., sehingga dengan demikian Indramayu optimis bisa mempersiapkan tenaga kerja dengan baik sesuai kebutuhan pasar”, ucapnya.
Mempersiapkan 6 Kawasan Peruntukan Industri (KPI) seluas kurang lebih 14rb Ha. sehingga dapat meningkatkan masuknya investor ke Indramayu.
Permasalahan, isu strategis, Visi Misi, dan arah pembangunan Kab. Indramayu sesuai RPJPD Tahun 2025 s.d. 2045.
Tantangan bagi pemerintah Kabupaten Indramayu, antara lain, mencegah backwash effect, penyediaan sarana dan prasarana, optimasi backward dan forward production, antisipasi perubahan guna lahan, dan antisipasi trasnformasi sosial masyarakat pedesaan, tandas Iin.
Hisako Kobayashi menjelaskan maksud dan tujuannya dalam kunjungannya ke Kabupaten Indramayu yaitu untuk berdiskusi, bertukar pendapat, serta mengumpulkan data untuk menyempurnakan Rencana Utama Pengembangan Kawasan Rebana.
Dalam kesempatan ini, Kobayashi juga menyampaikan paparan yang menjelaskan bahwa proyek pengembangan Kawasan Rebana yang terkait dengan Pelabuhan Internasional Patimban ini bertujuan untuk memperkuat struktur dan kapasitas implementasi Badan pengelola Kawasan Rebana dan Lembaga terkait lainnya dalam rangka mengembangkan Kawasan Rebana, termasuk di dalamnya yaitu Kabupaten Indramayu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti yang turut hadir dalam diskusi ini, menyampaikan kondisi infrastruktur jalan dan irigasi di Kabupaten Indramayu dan Rencana struktur ruang, pola ruang dan kawasan strategis di Kabupaten Indramayu berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah tahun 2024 sampai dengan 2044.
Akihito Muto yang merupakan tenaga ahli infrastruktur JICA, juga menyampaikan beberapa poin dalam diskusi ini. Yaitu kondisi infrastruktur yang bagus di Kabupaten Indramayu akan meningkatkan daya saing daerah sehingga diharapkan akan meningkatkan investasi. Selain itu, rencana pembangunan jalan tol Indramayu – Kertajati membutuhkan biaya yg mahal sehingga harus ada kajian lebih mendalam mengenai rencana alternatif pembiayaan.
red: Al Aris