Aksi Demo di Polres Bangka Berjalan Lancar Aman dan kondusif

Suara Jurnalis Online

Sungailiat – Kepolisian Resor Bangka berikan pengamanan Demokrasi atau unjuk rasa dalam kaitan permasalahan perolehan suara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bangka dari PDI Perjuangan. Senin (29/7/2024).

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan pengamanan tersebut dipimpin oleh Kabag ops Polres Bangka Kompol Bagus Krisna Ekaputra. Selain personel Polres Bangka juga hadir Personel Dit Samapta Polda Kepulauan Bangka Belitung dan Brimob Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Pengamanan Aksi Demo oleh personel Polres Bangka tersebut dilakukan dengan humanis. Saat aksi Demo Waka Polres Bangka Kompol Ayu Kusuma Ningrum beserta Kabag Ops Polres Bangka Kompol Bagus Krisna Ekaputra menghampiri dan berdialog langsung dengan seluruh pendemo.

Setelah itu perwakilan pendemo salah satunya Andi Kusuma dan Budiyono serta beberapa perwakilan lainnya melakukan audensi yang bertempat di Aula Tribrata Polres Bangka.

Audensi tersebut dihadiri Forkopimda Bangka, Kejaksaan Negeri Bangka, KPU Bangka, Bawaslu Bangka, Gakkumdu Bangka dan dilakukan secara tertutup.

Setelah melakukan audensi terhadap perwakilan aksi demo Kapolres Bangka Toni Sarjaka mengatakan, setelah kita melakukan audensi bersama ditemukan permasalahan yang menjdi akarnya yaitu kurangnya komunikasi di Gakkumdu. Melalui pertemuan tadi akan dilaksanakan komunikasi yang intensif. Sehingga permasalahan yang terjadi dapat ditangani dengan baik dan akan dilakukan pembahasan dalam pertemuan berikutnya.

“Hasil pertemuan tadi akan dilaksanakan pertemuan berikutnya terkait permasalahan dengan Stakeholders yang tadi ikut menghadiri pertemuan,” Ujar AKBP Toni Sarjaka.

Kesempatan lain salah satu perwakilan Andi Kusuma mengatakan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Polres Bangka. Sebab pihaknya dan Forkopimda sama sama melakukan demografi dalam pertemuan tersebut. Sehingga masalahnya jadi terang benderang.

“Intinya kurangnya komunikasi dari Tim Gakkumdu sehingga menjadi hambatan penegak hukum dalam masalah ini. Padahal semua hukum acara sudah disiapkan, alat bukti, saksi. Tapi tidak sinkron dengan Tim Gakkumdu yang terdiri dari Bawaslu, Kejaksaan dan kepolisian,’ ujar Andi Kusuma

Lebih lanjut Andi Kusuma menambahkan secara pribadi kepada pimpinan tertinggi kepolisian RI berharap dapat dimengerti. Sebab bukan kesalahan kepolisian terutama Kapolres dan Kasat Reskrim ataupun Kejaksaan.

“Saya juga berharap teman teman media menaikkan berita jangan ada pihak manapun yang tersudutkan karena tadi sudah terang benderang. Akan,menjadi evaluasi penegakan hukum yang sifatnya memaksa,’ kata Andi Kusuma.

Anas

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *