Suara Jurnalis | Yahukimo – Judi jenis togel di Kabupaten Yahukimo berjalan mulus sehingga susah di tertibkan oleh Aparat Penegak Hukum (APH).
Bandar Togel Louis dan Imanuel Tumaang. Yang biasa di sapa ( Nando ) beroperasi aman dan lancar Tampa hambatan. Bahkan APH tidak berkutik untuk memberantas praktik judi jenis togel yang ada di Kabupaten Yahukimo.
Tak tanggung tanggung bandar togel Louis bisa membungkam penegak hukum yang ada di Kabupaten Yahukimo sehingga tak ada satu pun Aparat Penegak Hukum yang berani memberantas kegiatan haram ini yang sudah sangat jelas di jual terang terangan.
Entah mengapa Kapolres Yahukimo tidak berani menutup kegiatan judi togel tersebut, sehingga terkesan Kapolres Yahukimo menantang instruksi Kapolri Jenderal Pol Drs.Listyo Sigit Prabowo. Msi.
Sala satu tukang ojek yang tidak mau menyebutkan namanya kepada media mengatakan bahwa, kekuatan bandar togel yang bernama Louis sangat kuat.
“Bandar togel ini sangat kuat bekingan nya kalau tidak ada bekingan pasti sudah di tutup kegiatan haram ini, dulu kan kegiatan ini sempat di tertibkan entah kenapa beraktivitas kembali, “Katanya. Senin (13/05/2024).
Menurutnya bos togel adalah pemain lama dan kini beraktifitas kembali, mungkin sudah ada koordinasi sehingga berani membuka usaha ini.
“Bos togel merupakan pemain lama, dulu pernah terhenti kegiatan judi togel ini karena hebohnya kasus sambo yang dugaan membekingi judi togel sehingga banyak yang ditangkap karena perintah Kapolri untuk di bersihkan, tapi sekarang sudah beraktifitas kembali seperti biasa, ” Ucapnya.
Dia berharap agar Kepolisian jangan kalah dengan mafia judi jika perlu tangkap bandarnya serta kaki tangan bernama Imanuel Tumaang yang biasa di sapa ( Nando)
“Saya berharap Kepolisian jangan kalah dengan mafia judi, tangkap bandar dan kaki tangannya yang berjualan kupon putih, sehingga tidak ada kesan bahwa Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Polres Yahukimo tidak tutup mata.
Hingga berita ini di publish, Kapolres Yahukimo saat di konfirmasi oleh media ini melalui pesan WhatsApp enggan membalas pesan dari awak media.
(Refly)
