Bitung, Suara Jurnalis — Terkait kasus dugaan tindak penganiayaan yang dilakukan ketua RT lingk. 18 Wangurer Barat bersama suami nya di SMP 12, kini dilaporkan ke Polres Bitung. Padahal korban salah satu warganya sendiri, Senin 25 Maret 2024.
Berdasarkan laporan Polisi nomor: LP/B/248/lll/2024/SPKT/Polres Bitung/Polda Sulawesi Utara tanggal 25 Maret 2024
di Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sulawesi Utara Resor Bitung.
Kasat Reskrim Iptu. Gede Indra Asti Angga Pratama S.Tr.K, S.I.K, MH Polres Bitung belum memberikan tanggapan saat di konfirmasi awak media melalui via watshapp
Dugaan tindak pemukulan yang dilakukan ketua RT 18 dan suaminya, korban ibu Jois menyampaikan ke wartawan yakni, “Ketua RT lingungan. 18 bersama suami nya yang melakukan penganiayaan ke saya pertama ibu rt bentak-bentak saya (marah-marah) ibu rt memukul saya saya langsung jatuh di dego – dego,”
Tambahnya Beruntung, ada beberapa ibu yang berada di temapt kejadian, mereka mau melerai agar tidak terjadi lagi pemukulan oleh ibu rt tersebut, namun suaminya tiba – tiba datang mendorong saya tepat di mata saya sampai jari tangan nya masuk di mata saya,
Lanjutnya, setelah itu saya datang merawat di rumah sakit Manembo-nembo minta obat, setelah itu saya minta visum agar bukti ini tidak hilang selanjutnya saya langsung datang buat laporan di polres bitung.
Saya minta agar Polres Bitung dapat memproses kasus saya ini, saya hanya meminta keadilan sesuai aturan yang berlaku,” terangnya.
Tambah korban ibu Jois lagi, memang saya kerja di Koperasi jaga ba tagi ke ibu rt tapi karena ada petugas koperasi mingguan lagi menagih jadi saya duduk didego -dego sambil bersenda-gurau dengan ibu – ibu yang melerai tadi mungkin ibu rt tersinggung padahal saya tidak membicarakan apa – apa ibu rt datang -datang langsung memukul saya, sedang suaminya mendorong saya sampai mata saya sakit mengeluarkan cairan terus,”sebutnya, melalui via watshapp.
(Red,H.L)