Suara Jurnalis, Tulungagung- Pemerintah desa Serut Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung menggelar ritual Tiban di lapangan desa Serut, Minggu (3/3/2024). Selain kepala desa Serut tampak hadir Bhabinkamtibmas, Babinsa dan tokoh masyarakat.
Ratusan warga antusias menonton aksi dua penari yang saling cambuk menggunakan batang lidi muda dengan iringan irama musik gamelan.
Kepala Desa Serut, Samsudin mengatakan kesenian tiban tersebut dilaksanakan dalam rangka nguri-nguri budaya jawa.
“Filosofi dari tiban sendiri adalah ritual turun temurun untuk minta hujan kepada Allah,” ucapnya.
“Tradisi Tiban di Desa Serut bukan hanya sekadar upaya untuk meminta hujan, tetapi juga sebagai wujud pelestarian budaya Jawa yang semakin terpinggirkan,” paparnya.
Dirinya berharap, tradisi ini tetap bisa digelar secara rutin sebagai bagian dari warisan budaya yang memperkaya kekayaan tradisional Indonesia, serta membawa berkah hujan yang dinanti-nanti oleh petani dan warga setempat.
Seperti diketahui hujan sudah lama tidak turun yang mengakibatkan banyak petani di desa serut mengalami gagal panen,
“Semoga hujan segera turun untuk menyuburkan lahan pertanian mereka dan mengakhiri kemarau yang panjang,” pungkasnya.(NUR)