Indramayu, Suarajurnalis – Hari Bahasa Ibu Internasional (Dina Basa Mimi Sejagat) 2024 merupakan perwujudan kepedulian para seniman dan budayawan serta masyarakat dalam memberikan edukasi pelestarian budaya daerah kepada masyarakat.
Peringatan Dinas Basa Mimi Sejagat diselenggarakan oleh Lembaga Basa Lan Sastra Daerah (LBSD) Indramayu, bertempat di Gedung Guru Graha Widya PGRI Kecamatan Juntinyuat kabupaten Indramayu, (21/12/2024).
Dalam sambutanya Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina yang disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan pada Disdikbud Kabupaten Indramayu, Uum Umiyati mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan merasa senang dengan adanya peringatan Dina Basa Mimi Sejagat tahun 2024 ini.
Saat ini seni budaya Indramayu sudah di daftarkan ke Provinsi Jawa Barat dan sudah disetujui sebagai budaya nasional sebanyak 4 (empat) seni budaya Indramayu yaitu adat Memitu (tingkeban), Adat Unjungan, Seni Sandiwara serta Adat Baritan.
“Mari bersama-sama kepada masyarakat terutama generasi muda Indramayu untuk selalu menjaga dan melestarikan seni budaya Indramayu terutama seni budaya yang hampir punah,” ungkapnya.
Uum menambahkan, Pemerintah Kabupaten Indramayu juga akan menyelenggarakan peringatan serupa tingkat kabupaten dan mengajak kepada seluruh masyarakat, seniman dan budayawan untuk rukun, kumpul guyub bersama-sama menjaga dan melestarikan seni budaya yang ada di Indramayu.
Diketahui, bahwa bahasa daerah selain sebagai alat komunikasi juga dapat diekspresikan dalam berbagai macam aktivitas antara lain bisa berupa sastra, pantun, bercerita/dongeng juga bisa berupa tembang dan alih wahana berupa tari dan musik.
red: Al Aris