Jubir Jaringan Damai Papua Sesalkan Aksi Pembakaran Rumah di Intan Jaya

Suara Jurnalis| Manokwari – Jaringan Damai Papua (JDP) sangat prihatin dan menyesalkan masih terjadinya konflik sosial politik di Tanah Papua. Utamanya di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah hingga di awal Tahun Baru 2024 ini.

Hal ini di suarakan oleh Juru Bicara Jaringan Damai Papua (JDP) Yan Christian Warinussy kepada media (21/01/2024).

Bacaan Lainnya

Menurut Warinussy, peristiwa yang terjadi hari Sabtu, 20/1 sekitar siang hari berupa adanya beberapa rumah yang terbakar di kampung Mamba, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah sesungguhnya sangat disesalkan. Apalagi tadi malam pukul 20:28 wit ada peristiwa dimana diduga keras seorang Ibu bernama Apriana Sani di kampung Jogasiga, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah mengalami luka tembak serius dan mengenai lengan bawah dari tangannya sebelah kiri.

“Sebagai Juru Bicara (Jubir) JDP kami sangat menyesalkan tindakan tersebut. Siapapun pelakunya, menurut JDP mesti dapat ditangkap dan dibawa untuk mempertanggungjawabkan segenap perbuatan biadabnya tersebut di depan Pengadilan yang berwenang menurut hukum, ” kata Warinussy

Dia juga menyebutkan , JDP senantiasa memberikan usul dan saran kepada semua pihak yang terlibat konflik bersenjata di Tanah Papua, baik dari TNI dan Polri maupun Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang seringkali dilabeli kata separatis untuk segera menyudahi pertempuran bersenjata dan atau konflik kekerasan bersenjata di Tanah Papua demi kemanusiaan dan demi terlindunginya hak asasi manusia (HAM) warga negara Indonesia, termasuk diatas Tanah Papua.

” JDP cenderung berpandangan bahwa penyelesaian konflik bersenjata di Tanah Papua hanya dapat diselesaikan secara damai melalui jalan dialog dan atau negosiasi antar para pihak yang bertikai, termasuk Negara Republik Indonesia, ” ujarnya.

Menurut JDP bahwa konflik sosial tersebut mesti diselesaikan diantara negara dan TPNPB. Penyematan label Kelompok Kriminal Separatis  Teroris (KKST) ataupun Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atu apapun menurut JDP justru tidak memberi sinyal baik bagi penyelesaian konflik bersenjata di atas Bumi Cenderawasih.

“Mengakhiri konflik bersenjata melalui percakapan penuh kerendahan hati dan bernuansa damai amat mendesak dan sangat dibutuhkan saat ini. Bukan saja oleh para pihak yang bertikai di wilayah Pegunungan Tengah Tanah Papua. Namun juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat sipil di Tanah Papua, khususnya di sekitar Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah. Sehingga menyudahi konflik bersenjata dan memulai dialog adalah jalan tengah yang senantiasa menjadi harapan banyak pihak, termasuk Jaringan Damai Papua (JDP), ” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *