Miras Jenis Captikus Diduga Makan Korban Lagi Warga Kolombo Bitung Barat Dua 4 Orang Meninggal Sebut Pala Lingkungan 5, Kasie Humas Polres Bitung Sampaikan ini

 

Bitung, Suara Jurnalis — Di ujung tahun 2023 bulan Desember Minuman Keras (Miras) jenis Captikus Ct makan korban lagi, meninggal gegara miras. 3 orang korban yang meninggal berada di Kolombo Kelurahan Bitung Barat Dua lingkungan V Rt. 06 Kec. Maesa Kota Bitung, sementara yang ke dua di daerah lain, Sabtu 23 Desember 2023.

Bacaan Lainnya

Dugaan korban meninggal akibat minuman keras (Miras), Kasie Humas, IPDA Iwan Setiabudi S.Sos membenarkan kalau ada tiga orang meninggal dugaan miras Kasie Humas Polres Bitung menghimbau yakni,
“Saya menghimbau kepada masyarakat khususnya Kota Bitung dengan adanya kejadian korban meninggal dugaan minum-minuman keras yang berlebihan kiranya kita dapat menjadikan pembelajaran buat kita semua untuk tidak minum-minuman keras yang dapat merugikan diri sendiri bahkan keluarga kita.

Begitu juga kepada saudara saya yang akan merayakan Natal kiranya dapat menambah keimanan dan mendekatkan diri kita kepada Tuhan kapan dan dimana saja,
Semoga Tuhan Memberkati, agar menjauhkan diri dari miras,” sebutnya.

Moto Polisi #STOPBAGATE

Ketika ditanya awak media lagi ke bapak Nabsar Badoa kalau minuman apa yang dikonsumsi dirinya jelaskan kalau yang di konsumsi mereka adalah, “Ct captikus,” ungkap Nabsar Badoa melalui via watshapp.

Diketahui catatan, Korban tinggal Domisili sementara di kelurahan Bitung Barat 3 orang korban mereka adalah warga Jiko Belanga berdomisili di Kelurahan Bitung Barat Dua lingkungan V Rt. 06 Kec. Maesa Kota Bitung
Ke 3 korban, pertama Edgar Davis Lumisang 18, Rinto Sabu 33, Rolan Sabu 28 ke 3 korban tersebut minum Miras bersama dengan korban 1 yang bernama Jefry Salumpaehe 29 th warga penduduk di kelurahan Bitung Barat Dua lingkungan V Rt. 06 Kec. Maesa Kota Bitung sekarang di kenal daerah Kolombo, menurut data yang di berikan Babinsa setempat di tempat kejadian.

Sementara itu, istri dari korban dugaan miras yang bernama Sity menyampaikan ke awak media Suara Jurnalis kalau Jefry Salumpaehe suami nya meninggal gegara asam lambung akut yakni, “Suami saya meninggal menurut keterangan asam lambung akut,” singkatnya.

Masih di tempat yang sama di rumah duka Kepala lingkungan lima Rizal Sasiritang menyebutkan, “Memang pada dasarnya korban – korban meninggal ini karena berkegiatan minuman keras, memang sudah berapa hari mereka melakukan aktifitas minum minuman keras ini,

Pertama mereka melakukan kegiatan konsumsi miras ini dimulai dari tempatnya almarhum Jefry sering di sapa Jack kemudian pindah tempat yang ada ke 3 korban terakhir diketahui di pinggir jalan situ, setelah itu satu persatu dibawa lari ke rumah sakit namun satu minta pulang dan meninggal di rumah,” jelas Pala Lingkungan 5.

Namun kalau untuk minuman sampai saat ini kami belum tahu kalau bentuknya seperti apa – apa tetapi yang jelas Miras jenis Captikus CT,” bebernya.

Kalau ke 3 korban itu hanya domisili di sini mereka masyarakat Bolaang Mongondow Timur Jiko Belanga dan mereka bertiga sudah dibawa ke sana, cuma yang saya sesalkan anak – anak inikan sudah berapa kali saya mengingatkan mereka setidaknya kurangi minuman karena kalau untuk berhenti agak susah karena sudah terbiasa minum namun kurangi sajalah itu yang saya sering sampaikan,”

Hal ini kami dengar hanya dengar, lihat di Televisi namun sekarang sudah terjadi di tempat kita jadi saya katakan ke warga saya ini sudah menjadi contoh agar tidak terulang lagi hal seperti ini,”

Memang kalau mau di tarik di keagamaan ini mungkin menjadi penyebab tapi kami sebagai manusia akan istirahat juga namun kita harus interfeksi diri namun ini sudah terjadi bukan hanya di media sosial namun ini sudah terjadi di masyarakat kita bayangkan korban meninggal yang satu rumah anak dan om – om nya itu keluarga saya juga namun saya warga satu yang meninggal yang ke 3 sudah dibawa ke Bolaang Mongondow Timur desa Jiko Belanga sana,” terang pala lingkungan lima sekaligus merangkap imam.
(FeryMpmr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *