Suara Jurnalis Online
Sungailiat – Pemerintah Kabupaten Bangka ditunjuk sebagai tuan rumah Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Melalui Belanja Bantuan Keuangan APBD Perubahan provinsi Bangka Belitung Tahun Anggaran 2023, bertempat di Gedung Sepintu Sedulang Sungailiat.Kamis (26/10/2023)
Rapat Koordinasi percepatan penurunan stunting ini diikuti kurang lebih sebanyak 309 kepala desa se-provinsi bangka belitung.
PJ. Bupati Bangka M. Haris A.R., A.P., MH. dalam sambutannya menjelaskan, permasalahan gizi masih berdampak serius kepada kualitas sumber daya manusia salah satunya stunting.
“Dalam Kriteria tersebut penanggulangan stunting menjadi tanggungjawab kita bersama, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, sampai dengan pemerintah desa,” Jelas Haris.
“Besar harapan kami bantuan keuangan untuk percepatan penurunan stunting yang diberikan keseluruh desa se-provinsi kepulauan bangka belitung betul betul dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan tepat sasaran,” Katanya.
Banyak hal yang dapat dilakukan dalam pengentasan stunting mulai dari pembangunan, rehabilitasi poskesdes, polindes, posyandu, penyedian makanan sehat perawatan kesahatan untuk ibu hamil dan menyusui serta kebutuhan gizi ibu hamil dan pemantauan kembang tumbuh anak.
Untuk kepala pemerintahan desa ini adalah kegiatan mulia, masa depan anak anak kita adalah masa depan negara dan bangsa. Untuk saat ini kasus stunting yang terdata di kabupaten bangka sebanyak 320 anak stunting yang tersebar dibeberapa desa.
“saya minta kepada pemerintah desa dan tim percepatan penurunan stunting untuk tahun depan angkanya nol, mulai minggu depan kami akan turun bersama sama dan akan membawa dokter spesialis anak keliling kesemua desa untuk mengecek anak yang stunting,” Beber PJ. Bupati.
Sementara itu PJ. Gubernur Dr. Suganda Padapotan Pasaribu dalam arahannya mengatakan, angka stunting kita saat ini masih berada 18,6 %.
“angka ini harus digenjot turun paling tidak sesuai dengan target nasional diangka 14%. Kalau kita lihat tahun kemarin sama dengan tahun ini, di 2021 sampai 2022 penurunannya 0,1 % artinya dibutuhkan 450 kali upaya untuk penurunan tersebut,” Kata Suganda.
“kita jangan main main dengan stunting ini bisa jadi anak stunting ini merupakan sumber daya manusia yang dibutuhkan indonesia. Apabila kita tidak bisa mengentas stuntung ini, apa sumbangsih provinsi kita untuk indonesia emas ditahun 2045. Mudah mudahan dengan waktu yang tidak begitu lama ini kerja keras kita bersama bisa kita wujudkan,” Tuturnya.
Acara ini Rakor Percepatan stunting ini dihadiri oleh sekda provinsi kep.babel yang mewakili, Kadinsos Provinsi babel, Kadinsos sekabupaten dan kota sebangka belitung, Sekda Bangka Barat, Sekda Bangka tengah yang mewakili, Kepala BPKAD kabupaten dan kota sebangka belitung, seluruh kepala desa seabangka belitung, dan tamu undangan lainnya
Anas