Melirik Bonsai Di Stan PPBI

Indramayu, Suarajurnalis – Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Indramayu turut meramaikan rangkaian acara Hari Jadi Ke-496 Indramayu tahun 2023 yang diadakan di Sport Center Kabupaten Indramayu, (8/10/2023).

Keikutsertaan PPBI Cabang Indramayu periode tahun 2023-2027 pada kegiatan tersebut yakni dengan membuka stan Bonsai PPBI Indramayu dengan konsep ‘Pameran Mini’ yaitu memajang beberapa tanaman bonsai seperti Cantigi, Serut, Anting Putri, Cemara Udang, Hokianti, Ulmus, Sisir dan lainnya dengan beberapa ukuran small, medium dan Large. Selain display aneka bonsai, juga dilaksanakan kegiatan Workshop Bonsai sebagai media belajar bersama dalam membentuk tanaman bonsai yang baik dipandu oleh trainer lokal PPBI Cabang Indramayu.

PPBI Cabang Indramayu merupakan suatu perkumpulan yang mempunyai hobi yang sama yaitu tanaman bonsai. Bonsai adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas.

Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon.

PPBI Cabang Indramayu saat ini memiliki beberapa pengurus ranting antara lain ; Indramayu, Sindang, Jatibarang, Sliyeg, Balongan, Juntinyuat, Terisi, Bongas, Bangodua, Sukagumiwang, Anjatan dan Haurgeulis. PPBI rutin menggelar kegiatan yakni silaturahmi, pameran dan kontes bonsai baik yang diadakan sendiri ataupun mengikuti acara cabang lain di seluruh Indonesia atau acara komunitas bonsai lainnya.

Ketua PPBI Cabang Indramayu Kharis Madya mengatakan, dengan kekompakan dan kebersamaan seluruh anggota dan pengurus PPBI stan PPBI bisa berdiri dan bisa bermanfaat bagi masyarakat Indramayu untuk mengetahui dan memahami tentang tanaman bonsai. Selain itu juga sebagai edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan dengan bijak yaitu tidak merusak alam dan menjaganya, memeliharanya sehingga ekosistem dan keberlangsungan alam tetap lestari dan terjaga.

red: Al Aris